TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Alprih Priyono (26) asisten Panji Petualang tidak membawa peralatan menangkap ular saat memegang ular kobra.
Ular kobra tersebut diduga mematuk Alprih Priyono karena kaget saat warga di sekitar Alprih teriak saat nonton final Piala Dunia.
Baca juga: Alprih Priyono Asisten Panji Petualang Tewas Dipatuk Ular King Kobra, Ini Penjelasan Orangtua
Dikutip dari Tribun Jabar, Alprih dipatuk ular kobra di Gang Lipur, jalan A Yani, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
King Kobra, ular yang mematuk Alprih, adalah ular berbisa terpanjang di dunia.
Ular ini banyak ditemui di sebagian India hingga Asia Tenggara.
Di Indonesia, King Cobra memiliki sebutan lokal, diantaranya oray totog (Sunda), tedung selor atau tedung selar (Melayu), dan ula lanang (Jawa). (Sekilas tentang King Cobra)
M Sidik Saefulrahman (30), teman dekat Alprih, mengatakan sebelum kejadian, Alprih bertemu dengan seorang anak remaja yang membawa ular.
"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/12/2022).
Pada saat itu, Alprih dan teman-teman sedang menonton bareng nonton final piala dunia.
Bahkan pada saat itu, Alprih juga tidak membawa peralatan untuk rescue ular, hanya datang ngopi saja.
"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya. Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matok tanggan bagian jari telunjuk," ucapnya.
Baca juga: Alprih, Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk Ular King Kobra Saat Nobar Final Piala Dunia
"Ularnya itu kecil jenisnya ular King Cobra. Nah dipatoknya itu di bagian luka yang sebelumnya di gigit oleh Musang," tuturnya.
Kemudian pasca dipatuk ular, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi saat itu pasca dipatok, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," tutur Sidik.