News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kondisi Balita yang Diduga Terkena Proyektil Sudah Stabil, Ini Kata Dokter Bedah Saraf

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penembakan. Dokter bedah ungkap benda asing yang ditemukan di kepala balita yang membuatnya terluka.

"Kondisi baik dan stabil dengan tanda-tanda bisa berkomunikasi dengan orangtua maupun dengan orang lain," tambahnya.

Meski sudah sadar, korban tetap akan mendapat perawatan dan pengawasan intensif.

"Masih butuh pengawasan intensif di Sardjito di ruang perawatan, kondisi cukup sadar," katanya.

Propam turun tangan

Ilustrasi tembakan peringatan. (guns.com)

Propam Polresta Sleman ikut memantau perkembangan kasus balita perempuan yang kepalanya terluka diduga terkena proyektil.

Benda asing tersebut sedang diperiksa di laboratorium forensik untuk memastikan apakah proyektil atau bukan.

Kasi Propam Polresta Sleman, Iptu Mulyanto akan memantau langsung perkembangan kasus ini.

Hal ini karena benda asing tersebut diduga proyektil tembakan peringatan yang dilakukan anggota Polsek Ngaglik.

Baca juga: Warga Simpenan Sukabumi Jadi Korban Peluru Nyasar

"Infonya, iya (sudah diangkat). Tapi saya belum melihat sendiri. Belum monitor secara langsung," ujarnya dikutip dari TribunJogja.com.

Kasus ini ditangani Satreskrim Polresta Sleman dan Propam Polresta Sleman terus memonitor perkembangan.

"Kami monitor perkembangan. Apakah itu benar proyektil atau bukan. Benda asing itu kan, belum bisa dipastikan. Jadi, kami menunggu (penyelidikan) dari Reskrim Polresta Sleman seperti apa, dan hasil forensik-nya seperti apa," terangnya.

Mulyanto belum bisa memastikan benda yang melukai balita itu proyektil atau bukan.

Namun, berdasarkan keterangan dari dokter, benda tersebut jatuh dari atas dan bukan dari samping.

"Nah, Itu yang masih berproses, kami belum bisa menduga-duga, punya siapa. Sekarang ini, kami hanya mencari tahu perkembangannya seperti apa. Kami monitor," pungkasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini