News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Keraton Solo

Sosok 2 Kubu yang Berseteru di Keraton Solo: Paku Buwono XIII dan LDA Pimpinan Gusti Moeng

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdi dalem berjalan di sekitar Kori Kamandungan Lor, pintu utama Keraton Solo sebelum peringatan naik tahta PB XIII dimulai, Kamis (12/4/2018) pagi. Inilah sosok dua kubu yang berseteru dalam konflik Keraton Solo, yaitu kubu Paku Buwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA) yang dipimpin Gusti Moeng.

Pada 1979, GRM Suryo Partono yang merupakan putra laki-laki tertua berhak menyandang nama Hangabehi dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH).

Artinya, dia adalah seorang pangeran tertua yang disiapkan menjadi calon penerus takhta.

KGPH Hangabehi memiliki hobi bermain keyboard dan gemar menciptakan sejumlah lagu.

Ia juga menggemari olahraga bowling dan mengendarai motor.

Dalam pemerintahan Keraton Solo, KGPH Hangabehi pernah menjabat sebagai Pangageng Museum Keraton Surakarta.

Ia pernah mendapatkan anugerah Bintang Sri Kabadya I oleh Pakubuwana XII atas jasa-jasanya dalam mengatasi musibah kebakaran yang melanda Keraton Surakarta tahun 1985.

KGPH Hangabehi juga memperoleh gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Global (GULL, Amerika Serikat).

Baca juga: Soal Ricuh Keraton Solo, Ada Anggota Polisi yang Disebut Todongkan Pistol hingga Kronologinya

2. GKR Wandansari

Ketua Lembaga Adat Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Wandansari atau Gusti Moeng (thejakartapost.com)

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang karib disapa Gusti Moeng merupakan ketua LDA yang kini berkonflik dengan kubu Pakubuwana XIII.

Gusti Moeng atau Gusti Raden Ajeng Koes Moertiyah juga merupakan anak dari Pakubuwana XII.

Sehingga, ia masih bersaudara dengan Pakubuwana XIII yang saat ini menjadi raja Keraton Solo.

Gusti Moeng lahir pada 1 November 1960 sehingga saat ini, usianya 62 tahun.

Gusti Moeng merupakan istri dari Kanjeng Pangeran Eddy S Wirabhumi dan dianugerahi dua anak.

Gusti Moeng pernah menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan melanjutkan pendidikan S2 di universitas yang sama.

Baca juga: Sosok GRAy Devi Lelyana Dewi, Putri Raja yang Alami Luka saat Bentrok di Keraton Solo

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini