TRIBUNNEWS.COM - Cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi di wilayah utara Pulau Jawa membuat ratusan wisatawan terjebak di Karimunjawa, Jawa Tengah.
Ditpolairud Polda Jateng lantas berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Syahbandan, dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk menangani tertahannya para wisatawan.
"Kalau evakuasi belum ada karena kondisi cuaca. Untuk wisatawan di sana kondisi aman dan hanya menunggu kapal penyeberangan apabila cuaca baik," ujarĀ Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Hariadi saat dihubungi TribunJateng, Sabtu (24/12/2022).
Pihaknya juga mengimbau untuk semua lini selalu memantau kondisi cuaca.
Posko di pelabuhan Tanjung Mas, Jepara, dan Kendal juga disiapkan.
"Kami sudah membuat himbauan dan menempatkan anggota di tempat wisata air," jelasnya.
Baca juga: Cerita Wisatawan Terdampar di Karimunjawa: Stok Makanan Habis, Warung Tutup, Tidak Ada Bensin
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta juga mengambil tindakan.
Pihaknya menyiapkan opsi untuk membantu ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa.
Banyak opsi yang disiapkan, seperti membangun dapur umum hingga menyiapkan tempat penginapan milik Pemkab Jepara.
Mengutip TribunMuria.com, pernyataan tersebut diungkapkan Edy dalam Rakor bersama Kapolres Jepara AKPB Warsono, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf. Muhammad Husnur Rofiq, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Kepala Perangkat Daerah serta Camat Karimunjawa Muslikin, Minggu (25/12/2022).
Ia juga menyebutkan, posko aduan di kantor Kecamatan Karimunjawa juga akan disiapkan.
Bila diperlukan, PMI dan Baznas akan membuat dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makanan wisatawan.
Sutedjo SS selaku Ketua PMI juga menyatakan siap mendirikan dapur umum.
"Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan supaya tidak memberatkan," kata Edy.