TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap IV Sorong Raya mengaku telah menduduki ibu kota Maybrat, Distrik Kumurkek.
Kapolres Maybrat AKBP Gleen Molle membantah kabar tersebut.
Baca juga: Sempat Terhenti akibat Serangan KKB, Proyek Jalan Bintuni-Maybrat Dilanjutkan 2023 Dikawal Aparat
Gleen mengatakan bahwa situasi Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, masih dalam situasi aman dan kondusif.
"Situasi di Ibukota Maybrat dalam kondisi aman terkendali, tidak seperti apa yang dibilang Arnoldus Yancen Kocu," ujar Gleen, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (26/12/2022).
Hingga kini, situasi masyarakat di Ibukota Maybrat, Papua Barat Daya pun masih berjalan normal seperti biasanya.
"Tidak ada ceritanya Arnoldus Kocu menguasai Ibukota Maybrat dan itu hanya hoax," tegasnya.
Hanya saja, Gleen mengaku hingga kini pihaknya belum mengetahui terkait pengambilan video di Ibukota Maybrat.
"Kami sudah mengecek lokasi pengambilan video dan memang di daerah Kumerkek, namun itu bagian belakang," ungkapnya.
Hanya ambil gambar
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan situasi Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, masih dalam situasi aman dan kondusif.
"Semua wilayah di Maybrat termasuk Kisor dan kampung lainnya, sudah dalam kondisi aman," ujar Daniel, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (26/12/2022).
Daniel siap menjamin keamanan di Maybrat bersama dengan Pangdam XVIII/Kasuari.
"Saya dan Pangdam siap menjamin keamanan di sana, dan tidak ada yang lain," tegasnya.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: 30an Warga Sipil Tewas Dibantai KKB, Istri Anggota Babinsa Dibunuh Secara Sadis
Daniel menduga, TPNPB Kodap IV Sorong Raya yang dikomandoi Arnoldus Yancen Kocu hanya turun ke kota untuk mengambil gambar sejenak.