TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI – Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga merespon kabar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV Sorong Raya yang mengklaim telah menguasai Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Pernyataan ini mengklarifikasi sebuah video yang viral menjelaskan terkait gerilyawan OPM mengklaim menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat.
Dalam video itu Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Arnoldus Yancen Kocu mengaku telah menguasai Distrik Kumerkek.
"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," ujar Arnoldus.
Arnoldus menyatakan diri siap menolak agenda kemanusiaan yang dilakukan oleh Komnas HAM di Maybrat.
"Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," tegasnya.
Merespon hal ini, Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga menyatakan pihaknya bakal memburu para gerilyawan OPM tersebut.
"Saya akan kejar dan tangkap mereka (TPNPB) karena semua itu adalah pelaku kejahatan," kata Silitonga, melansir TribunPapuaBarat.com, Senin (26/12/2022).
Silitonga menuturkan, para gerilyawan TPNPB Kodap IV Sorong Raya yang dikomandoi Arnoldus Yancen Kocu telah menjadi buronan kasus pembantaian anggota TNI.
Hingga kini, Silitonga mengaku wilayah Maybrat termasuk Kisor dan kampung lain tengah dalam kondisi aman.
"Semua wilayah di Maybrat termasuk Kisor dan kampung lainnya, sudah dalam kondisi aman," ujarnya.
Silitonga menduga, Arnold dan temannya hanya turun ke kota untuk mengambil gambar sejenak.
"Kemungkinan mereka hanya turun untuk ambil gambar itu," katanya.
Pria asal Batak itu berjanji, siap menjamin keamanan di Maybrat bersama dengan Pangdam XVIII/Kasuari.