"Kemudian bersama masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pengabuan," tutupnya.
Belum Lama Keluar dari RSJ
Ketua RT 13 Telluk Nilau Bahtiar saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku belum lama keluar dari RSJ.
"Sekitar 4 bulan lalu keluar dari RSJ," kata Bahtiar.
Baca juga: Kasus Orang Tua Siram Anak Pakai Air Panas hingga Alami Luka Bakar, Bupati Lumajang Turun Tangan
Saat ini kedua korban sedang dalam proses penguburan oleh warga.
"Ini sedang mempersiapkan penguburan," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, pelaku ditangkap di rumah keluarganya di Parit Jalil, Kecamatan Senyerang.
"Setelah membunuh pelaku cerita ke keluarga di Senyerang lantas ditelepon lah adik pelaku. Saat adek pelaku mengecek ke rumah orangtuanya ditemukan mayat kedua orangtuanya," kata sumber Tribunjambi.com.
Baca juga: Pengakuan Anak yang Tega Bunuh Ibu Kandung di Kudus, Saki Hati Selalu Salah di Mata Korban
Orang Tua Dajal
Sementara itu saat menggelar konferensi pers, Kapolres Tanjabbar AKBP Muharman Arta, didampingi Kasatreskrim Polres Tanjabbar Iptu Septia intan Putri dan AKP Edi Purnawan Kapolsek Pengabua mengatakan tersangka Donitega membunuh kedua orang tuanya lantaran mendapatkan bisikan gaib yang mengatakan bahwa kedua orang tuanya adalah Dajal.
"Sebelumnya Doni sudah beberapa kali mendapat bisikan gaib bahwa orang tuanya adalah Dajal, sebelum melancarkan aksinya Doni tidur dan di dalam mimpinya bertemu seorang keluarga yang mengatakan bahwa orang tua Doni adalah Dajal, dan Doni yang harus membunuhnya," jelasnya.
"Setelah bangun dari tidur, Doni langsung membunuh kedua orang tuanya," tambahnya.
Tersangka melakukan pembunuhan tersebut pada malam sekitar pukul 01.00 sampai dengan 02.00 dinihari.
"Yang pertama dibunuh adalah ayah kandungnya yang sedang tidur, setelah itu langsung membunuh ibu kandungnya yang sedang di dapur," tambahnya.