TRIBUNNEWS.COM, AGAM - Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik, Sabtu (7/1/2023) pagi.
Laporan PVMBG menyebutkan erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat terjadi pukul 06.11 WIB.
Tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 3.191 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara.
Baca juga: Pendaki 14 Tahun Jatuh ke Kawah Gunung Marapi, Masih Selamat, Hanya Alami Memar dan Luka Robek
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi ± 45 detik.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 Km dari kawah atau puncak.
40 Pendaki
Pada saat yang sama, dikabarkan puluhan pendaki berada di puncak saat erupsi Gunung Marapi.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar kemudian memutuskan langsung menutup jalur pendakian ke puncak Gunung Marapi.
"Kita tutup dulu pendakiannya, penutupan mulai hari ini," kata Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, Sabtu (7/1/2023).
Penutupan pendakian dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Warga Banten Diimbau Tidak Panik Terkait Erupsi Gunung Anak Krakatau
Keputusan nantinya diambil berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Dia mengatakan saat ini ada sekitar 40 an orang pendaki berada Gunung Marapi.