Proses pembersihan puing-puing dan material bangunan rusak terdampak gempa bumi Cianjur di wilayahnya sempat menggunakan alat berat.
"Karena sudah tidak ada lagi alat berat, jadi warga kembali membersihkan puing material bangunan terdampak gempa bumi dengan alat seadanya," katanya.
Baca juga: Jalan Tidak Bisa Dilalui Kendaraan, Warga di Cianjur Jalan Kaki 16 Km Antar Jenazah ke Rumah Duka
Menurutnya, terakhir alat berat beroperasi dan membersihkan puing material rumah di wilayahnya ketika ada kunjungan Wakil Presiden Maruf Amin. Namun alat berat tersebut sekarang tidak ada.
"Terakhir saat Wapres datang, alat berat ada. Tapi kemarin dan hari ini alat beratnya tidak ada lagi, jadi banyak yang bersih-bersih puing secara mandiri dengan menggunakan alat seadanya," jelasnya.
Angga meminta, pemerintah daerah agar kembali menurunkan alat berat dan personel gabungan TNI Polri untuk membantu proses pembersihan puing-puing dan material.
"Kita meminta pemerintah daerah agar kembali menyediakan alat berat dan bantuan personel, untuk meminimalisir kembali terjadinya korban jiwa," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Cugenang, Kompol Woro Wuryani membernarkan, adanya seorang warga yang tewas akibat tertimpa tembok saat membersihkan puing bangunan. Kejadian itu terjadi saat sejumlah warga bergotong royong membersihkan material bangunan rumah.
"Jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya, kita terus melakukan pendampingan terhadap warga yang tengah melakukan proses pembersihan puing-puing dan material untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa," singkatnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bersihkan Puing Bangunan Terdampak Gempa Cianjur, Warga Cijedil Meninggal Tertimpa Tembok