News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Terbaru Dugaan Perselingkuhan dan Pencabulan Santriwati di Jember, Kiai FM Diperiksa Polisi

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi selingkuh - Berikut ini kabar terbaru soal kasus dugaan pencabulan yang dilakukan pengasuh pondok pesantren di Jember.

"Ada santri itu mendobrak pintu suami saya, dan ternyata betul ada ustadzahnya (masih santrinya juga), lalu ustadzahnya itu disuruh keluar dari pintu satunya, karena di kamar tersebut ada dua pintu," ujar HA saat diwawancarai di ruang PPA Satreskrim Polres Jember, Kamis (5/1/2023).

Setelah mendapat laporan tersebut, IPTU Dyah meminta pelapor mendatangkan para saksi.

Baca juga: Dituduh Selingkuh dengan Pemilik Travel, Kiwil Beri Klarifikasi: sebagai Rekan Kerja Aja

Ilustrasi perselingkuhan. (IMCNews.ID)

"Ini masih saya suruh bawa santri-santri yang mungkin pernah menjadi korban," kata Dyah.

Kata PBNU

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang menyebutkan, orang tua harus selektif dalam memilih pondok tempat anaknya menjadi santri.

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta untuk para orang tua berhati-hati dalam memilih pondok pesantren.

Hal tersebut dilakukan karena banyak kasus pencabulan anak yang diduga dilakukan oleh oknum pengasuh pondok pesantren.

"Saya prihatin masih saja ada kasus pencabulan santri. Kemarin saya mendengar ada lagi kasus pencabulan santri kali ini di Jember," kata Gus Ipul, Jumat (6/1/2023).

Terlebih, banyak pesantren yang memiliki latar belakang pengasuh yang berbeda-beda.

“Masyarakat harus berhati-hati menempatkan di pesantren. Sekarang ini memang banyak pesantren dengan macam-macam latar belakang pengasuhnya. Tidak semuanya sama,” lanjutnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Imam Nawawi)(TribunMadura.com, Galih Lintartika/Aqwamit Torik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini