TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya dua orang tewas dalam aksi bentrokan yang terjadi antarpekerja lokal dan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Diketahui, sebelum bentrok pekerja lokal menyerukan adanya mogok kerja, menyusul seringnya terjadi kecelakaan kerja perusahaan nikel tersebut.
Termasuk soal kasus kecelakaan kerja baru-baru ini, di mana seorang pekerja wanita terbakar di dalam crane yang dioperasikannya.
Para pekerja ini menuntut agar dilakukan perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kenaikan penghasilan/gaji mulai Januari 2023.
Namun bentrokan terjadi, hingga berujung tewasnya dua pekerja PT GNI.
Baca juga: Kronologi Bentrok Maut Antarpekerja di PT GNI, Tenaga Kerja Lokal dan TKA China jadi Korban Tewas
Awalnya terdapat pertemuan antara karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan pihak perusahaan pada Jumat (13/1/2023).
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan pada pertemuan tersebut karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan delapan tuntutan pada pihak perusahaan, namun saat itu belum ada kesepakatan.
Namun, kata Didik, karena belum adanya kesepakatan, karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan surat pemberitahuan melakukan aksi mogok kerja.
Diketahui, seruan Mogok Kerja karyawan PT GNI menyusul seringnya terjadi kecelakaan kerja perusahaan nikel tersebut.
Termasuk yang terbaru kasus kecelakaan kerja yang menewaskan seleb TikTok Nirwana Selle.
Nirwana Selle tewas terbakar di dalam crane yang dioperasikannya.
Mereka menuntut agar dilakukan perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kenaikan penghasilan/gaji mulai Januari 2023.
Karyawan lokal menggelar aksi mogok kerja dan masuk ke pabrik untuk mengajak buruh lainnya mengikuti kegiatan itu.
Saat di dalam pabrik, buruh asal China yang tidak ingin mengikuti aksi mogok kerja malah menyerang sejumlah karyawan lokal, melansir TribunPalu.com.