TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Gempa dengan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (17/1/2023) siang.
Menurut rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sekitar pukul 11:36:12 WIB.
Lokasi gempa berpusat di Jawa bagian selatan.
Titik lokasi berada di 9.26 LS,112.49 BT (125 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM) dengan kedalaman:17 Km.
Baca juga: Pencairan Bantuan Rp 1 Juta untuk Korban Gempa Ditunda, Pemkab Cianjur Khawatir Tumpang Tindih
Dilaporkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Gempa Mag:5.1, 17-Jan-23 11:36:12 WIB, Lok:9.26 LS,112.49 BT (125 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:17 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," demikian dikutip dari rilis BMKG.
Berikut data lengkap gempa di Malang:
125 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM
129 km Tenggara KAB-BLITAR-JATIM
134 km Tenggara KOTA-BLITAR-JATIM
224 km BaratDaya SURABAYA-JATIM
717 km Tenggara JAKARTA-INDONESIA
Gempa Magnitudo 6,2 di Aceh Singkil
Sebelumnya, gempa magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Aceh Singkil, Senin (16/1/2023) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Guncangan gempa yang terjadi saat waktu subuh sempat mengagetkan masyarakat Kota Subulussalam dan sekitarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini meminta agar masyarakat mewaspadai gempa susulan.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,2 di Kabupaten Aceh Singkil, Masyarakat Diminta Waspada Gempa Susulan
Diketahui gempa terjadi beberapa saat azan subuh usai dikumandangkan dan sebagian warga tengah melaksanakan salat subuh.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," demikian tertera dalam saran BMKG
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan BMKG pusat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 berlokasi di laut 47 km Tenggara Kabupaten Aceh Singkil.
Lokasi ini berjarak sekitar 85 kilometer dari Kota Subulussalam.
Wilayah yang dirasakan (Skala MMI) IV Gunung Sitoli, III - IV Subulussalam, II - III Padang Sidempuan, III - IV Aceh Selatan.
Namun gempa berkedalaman 23 kilometer ini tidak berpotensi tsunami.
Beberapa warga mengaku kaget dengan hentakan gempa yang tiba-tiba itu.
"Lama juga gempanya, seperti diayunkan sekali lebih kuat," kata Mutia, warga setempat kepada Serambinews.com.
Meski terkejut namun hentakan gempa tidak lantas membuat warga panik, kecuali sekadar berjaga-jaga manakala terjadi lebih besar.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Aceh Singkil, BMKG Ingatkan Potensi Gempa Susulan
Hingga berita ini tayang belum diperoleh data dampak gempa maupun kerusakan pada bangunan.
Guncangan Gempa Disarakan Kuat di 4 Kabupaten
Guncangan gempa dirasakan 3-10 detik di empat kabupaten yakni Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Aceh Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil melaporkan pihaknya segera menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah yang merasakan guncangan.
Tim BPBD menelusuri wilayah lokasi guncangan untuk pengecekan potensi dampak kerusakan.
Aktivitas warga tetap normal pasca kejadian ini.
Hingga kini, dilaporkan tidak ada dampak korban jiwa.
BMKG merilis parameter gempa M6,2 berpusat di laut dengan kedalaman 23 km. Berdasarkan pemodelannya, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami.
BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memonitor situasi pascagempa melalui Pusdalops BNPB.
Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.
Pastikan sumber informasi terkait gempa diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.