Laporan Wartawan Serambinews.com, Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Pidie Aceh menyebabkan ribuan warga mengungsi.
Setidaknya ada 3.696 jiwa yang mengungsi menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie.
Warga yang mengungsi berasal dari Kecamatan Pidie, Peukan Baro, Indrajaya, Mutiara, Mutiara Timur dan Mutiara.
Hingga Minggu (22/1/2023), banjir di Gampong Lampoh Lada, Tumpok Peut Ploh, Cot Teungoh, Cot Rheng dan Keunirei, Kecamatan Pidie belum surut.
Baca juga: 21 Kecamatan di Pidie dan Pidie Jaya Terendam Banjir, BNPB Peringatkan Hujan Susulan
"Saat ini jumlah KK yang mengungsi capai 1.205 KK dengan sejumlah titik," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, Nasruddin kepada Serambinews.com, Minggu (22/1/2023).
Warga yang mengungsi di Kecamatan Pidie seperti Gampong Dayah Tutong 40 KK (178 jiwa) dan Keunire 80 KK (240 jiwa).
Lalu, Peukan Baro 49 KK (98 jiwa) terdiri dari Gampong Si Alet-alet 19 KK (46 jiwa) dan Menje Mesjid 30 KK (52 jiwa).
Kemudian, Indrajaya di Gampong Dayah Caleu 14 KK (50 jiwa) dan Mutiara Timur 412 KK (1.236 jiwa).
Terdiri dari Gampong Kumbang 87 KK (261 jiwa), Meunasah Paga 167 KK (501 jiwa) dan Meunasah Gogo 158 KK (474 jiwa).
Berikutnya, Kecamatan Mutiara 500 KK (1.534 jiwa). Adalah Gampong Pante Beureueh 80 KK (315 jiwa), Blang Beureueh 162 KK (530 jiwa), Dayah Beureueh 138 KK (370 jiwa dan Lampoh Sirong 120 KK (319 jiwa).
Disusul Kecamatan Kembang Tanjong di Gampong Meunasah Teungoh 110 KK (360 jiwa).
"Total warga mengungsi mencapai 1.206 KK dengan 3.696 jiwa. Masing-masing gampong telah mendirikan dapur umum," ujarnya.
Koordinator VRI Aceh, Fitriani kepada Serambinews.com, Minggu (22/1/2023) menjelaskan, relawan Vertical Rescue Indonesia (VRI) Aceh bersama Mahasiswa Pencinta Alam Jabal Everest Unigha Sigli dan Cempaga Stikes MNI Sigli, mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Baca juga: Aceh Tamiang Dikepung Banjir, Seorang Warga Dilaporkan Hilang Diduga Terseret Arus