Cucu Supriatna, kakak Siti menuturkan, pembongkaran makam tersebut sempat ditolak oleh pihak keluarga paman dengan alasan Siti sudah beristirahat tenang.
Namun, Cucu dan kakak kandung lain dari Siti mengijinkan pihak kepolisian untuk melakukan autopsi demi mengungkap misteri kematian korban.
"Kalau saya pribadi silakan dibongkar, demi mengungkap, demi hukum juga, saya takutnya kejahatan seperti ini akan terulang kembali, makanya harus dituntaskan, dibuka," ucapnya.
Cucu menuturkan dirinya enggan mengganggu proses penyidikan yang saat ini sedang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Kejahatan Wowon cs yang telah merenggut nyawa adiknya itu, menurutnya, merupakan kejahatan yang sudah terencana dan perlu diungkap dengan tuntas.
"Saya tidak mau kejahatan seperti ini ada lagi, jika saya melarang pihak berwajib untuk membuka kebenaran (autopsi) maka orang jahat akan bebas melakukan kejahatan," ungkapnya.
Keluarga Siti Pernah Datangi Rumah Mak Noneng
Cucu menjelaskan, pihaknya pernah mendatangi kediaman Mak Noneng di Parongpong, Lembang.
Mak Noneng merupakan pelaku yang saat ini disangka sebagai orang suruhan Wowon Cs untuk menghabisi Siti.
Kedatangannya itu untuk menanyakan peristiwa kematian Siti saat berada di KMP Marina Primera tujuan Padangbai, Bali, pada Jumat 12 Februari 2021.
Cucu Supriatna, kakak Siti, mengatakan, ia sempat datang ke kediaman Mak Noneng di Parongpong, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, untuk menanyakan sebab meninggalnya Siti.
"Sempat didatangi ke Lembang, ditanyakan sebab Siti meninggal karena tercebur ke laut saat naik kapal, Mak Noni saat itu memberikan keterangan berbelit-belit," ujar Cucu saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya di Kampung Sawah Gunung, Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023).
Ia menuturkan Mak Noneng saat itu sempat memberikan pengakuan yang membuatnya terkejut.
Mak Noneng mengaku akan dibunuh oleh Siti dengan cara didorong ke laut.