TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Siti Aminah (40), seorang penjual pentol goreng tewas tersetrum di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Korban warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Badegan. Sehari-hari berjualan pentol goreng di rumah neneknya bernama Jeminem di Desa Krebet, Kecamatan Jambon," ujar Kapolsek Jambon AKP Nanang Budiyanto, Sabtu (28/1/2023).
Baca juga: Deretan Kecaman Berbagai Pihak soal Mahasiswa UI yang Tewas akibat Kecelakaan Dijadikan Tersangka
Kapolsek mengatakan peristiwa itu terjadi saat korban hendak membuka lapak jualan.
Saat itu, korban ingin menyalakan mesin air dengan cara menancapkan jack kabel ke stop kontak yang berada di dinding samping luar rumah nenek korban.
"Nenek korban mendengar ada suara korban sedang berteriak sambil ucapkan istighfar. Mendengar suara itu, nenek korban mendatangi sumber suara," kata Kapolsek Jambon AKP Nanang Budiyanto.
Baca juga: Tukang Bangunan Tewas Tersetrum, Tubuhnya Terkapar di Atap Teras Rumah Ketinggian 3 Meter
Tubuh korban sudah terkapar di tanah saat didatangi sang nenek.
Nenek korban kemudian meminta tolong warga untuk menggotong korban ke dalam rumah.
Saat diperiksa, diketahui korban sudah meninggal dunia.
Hasil olah visum luar yang dilakukan Puskesmas Jambon, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
Terdapat luka bakar di bagian telapak tangan kanan.
Sementara hasil olah TKP, kabel listrik diperkiraan teraliri air karena sedang turun hujan.
Ketika korban menyambungkan arus listrik terjadi aliran listrik yang menyengat tubuh korban.
"Suami korban menyatakan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penjual Pentol di Ponorogo Tewas Kesetrum, Tangan Luka Bakar, Nenek Korban Dengar Teriakan Istighfar