Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Jenazah Bripda Steven Warpar Randongkir bakal diterbangkan ke keluarganya di Kabupaten Biak Numfor untuk dimakamkan.
Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, saat ditemui di Media Center, Jumat (3/2/2023) sore.
"Memang benar, Kamis (2/1/2023) kemarin, sekitar pukul 15.30 WIT sore hari, aparat Gabungan bersama masyarakat kembali berhasil mengevakuasi jenazah korban lainnya yang bertempat di Kampung Arim, Distrik Iwur," katanya.
Kombes Pol Ignatiu menjelaskan, proses evakuasi tersebut dilakukan setelah mendapat informasi dari masyarakat sekitar.
Baca juga: Jembatan Gantung di Sungai Digul Papua Putus, Seorang Anggota TNI Meninggal, 3 Polisi Hilang
"Bahwa terlihat satu korban hanyut yang berada di sekitar Kampung Arim dalam posisi tersangkut pepohonan yang tumbang," ujarnya.
"Menurut keterangan yang kami terima, jenazah tersebut benar merupakan salah satu korban an Bripda Steven Warpar Randongkir yang hanyut akibat putusnya Jembatan Gantung beberapa waktu lalu," terangnya.
Ia menyampaikan, jenazah telah dibawa menuju RSUD Oksibil untuk dilakukan tindakan medis serta pembersihan jenazah sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Hingga saat ini pihaknya telah menemukan 3 korban hanyut atas tragedi tersebut.
"Sementara satu korban lainnya akan terus kami lakukan pencarian bersama masyarakat sekitar mengarungi Sungai Digoel," ujarnya.
Kronologis Kejadian
Pada Sabtu lalu, tiga polisi dan satu anggota TNI hanyut di Sungai Digoel akibat jembatan gantung putus.
Ketika itu rombongan Kapolres Pegunungan Bintang dan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ sedang melintas untuk pergi ke Distrik Iwur.
Peristiwa nahas sekira pukul 11.20 WIT tersebut diduga akibat jembatan gantung yang kelebihan beban.