TRIBUNNEWS.COM - Simak sosok Kasubag Rumah Tangga dan Aset DPRD Provinsi Jambi yang anaknya mengalami kecelakaan ketika membawa mobil dinas bersama teman sekolahnya.
Pada Kamis (2/2/2023) malam, mobil dinas milik DPRD Jambi mengalami kecelakaan di depan RS Siloam, Jambi Selatan, Kota Jambi.
Mobil jenis Toyota Camry berpelat nomor BH 1842 Z ini menabrak tiang papan reklame hingga bagian depan ringsek.
Pengemudi mobil dinas tersebut adalah remaja bernama SA yang baru berusia 16 tahun.
Ia mengendarai mobil tersebut bersama teman wanitanya, TA, yang juga masih berusia 16 tahun.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, mengatakan SA adalah anak dari Kasubag Rumah Tangga dan Aset.
Baca juga: Kecelakaan Mobil Dinas di Jambi Diduga karena Penggerebekan Warga, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
“Saya baru dapat laporan dari Sekwan bahwa mobil itu dikendarai oleh anak dari Kasubag Bagian Rumah Tangga dan Aset,” jelas Edi, Jumat (3/2/2023), dikutip dari TribunJambi.com.
Lantas, siapakah sosok Kasubag Rumah Tangga dan Aset, orang tua SA si pengemudi mobil dinas DPRD Jambi?
Berdasarkan penelusuran Tribunnew.com di situs resmi DPRD Provinsi Jambi, Kasubag Rumah Tangga dan Aset saat ini dijabat oleh seorang wanita berinisial Ka.
Menurut Nomor Induk Pegawai (NIP) miliknya, Ka lahir pada 14 November 1965.
Ia diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Desember 1985, saat masih berusia 21 tahun.
Ka diketahui bertempat tinggal di kawasan Telanaipura, Jambi.
Menurut Edi Purwanto, suami Ka baru saja meninggal beberapa hari ini.
Karena itu, Edi mengaku prihatin pada Ka terkait musibah yang menimpa SA.
“Saya juga prihatin karena memang suaminya baru saja meninggal, sekarang ada musibah lagi anaknya kecelakaan."
"Maka memang saya cukup prihatin dengan musibah ini,” kata Edi.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta ASN Orang Tua SA Dinon-aktifkan
Menanggapi kecelakaan mobil dinas DPRD Provinsi Jambi yang dibawa oleh anak Kasubag Rumah Tangga dan Aset, Edi Purwanto meminta agar Ka dinon-aktifkan dari jabatannya.
Edi menilai apa yang dilakukan Ka sudah termasuk penyalahgunaan kekuasaan.
Baca juga: Terungkap, Mobil Dinas yang Kecelakaan di Jambi Dibawa oleh Anak Kasubag DPRD Jambi
“Saya minta kepada Gubernur agar pejabat tersebut dinonaktifkan dari jabatannya."
"Karena apapun ceritanya ini tidak tepat karena sudah melakukan penyalahgunaan kekuasan,” urainya.
Diketahui, mobil Toyota Camry yang dikendarai SA adalah kendaraan dinas unsur pimpinan DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019.
Namun, saat ini mobil tersebut digunakan untuk operasinal DPRD Provinsi Jambi, seperti menjemput tamu.
Seharusnya, mobil itu harus selalu standby di kantor DPRD Provinsi Jambi.
Tetapi, menurut Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Jambi, Evi Suherman, Toyota Camry tersebut dibawa oleh Ka ke rumahnya selama sebulan terakhir.
"Kita juga tidak tahu apa masalahnya mobil itu dibawa ke rumah, dan mobil itu sering digunakan oleh anaknya," terang Evi, Jumat.
Muncul Isu Penggerebekan
Mobil dinas DPRD Provinsi Jambi disebut mengalami kecelakaan setelah sebelumnya sempat digerebek.
Meski demikian, Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, mengungkapkan pihaknya tidak menemukan saksi yang melihat langsung, ataupun orang yang menggerebek SA dan TA di dalam mobil.
Saat melakukan pengecekan lokasi, Eko mengatakan tempat SA mengalami kecelakaan sepi dan gelap.
"Informasinya kan seperti itu, setelah kita cek, lokasi sangat sepi dan gelap," ungkapnya.
"Juga tidak ada saksi yang melihat informasi itu," imbuhnya, saat dikonfirmasi pada Jumat malam.
Ia menyebut pihaknya sejak awal fokus pada insiden kecelakaannya saja.
Baca juga: Terungkap Oknum yang Membawa Pulang Mobil Dinas Sekretariat DPRD Jambi, Bukan Anggota Dewan
Tetapi, Eko juga mengatakan pihaknya tengah mendalami informasi penggerebekan.
Juga, keterangan yang mengatakan TA sedang dalam kondisi tanpa busana ketika kecelakaan terjadi.
"Kami masih dalami informasi penggerebekan itu, dan yang disebut tanpa busana."
"Anggota kami saat tiba di lokasi, korban sudah di dalam rumah sakit," sebutnya.
Lebih lanjut, kata Eko, sebelum menabrak tiang reklame dan mobil Calya, Toyota Camry ini lebih dulu menabrak pohon.
Pohon tersebut tidak jauh dari lokasi yang disebut sebagai lokasi penggerebekan.
Saat itu, pengemudi terus melajukan kendaraannya, sehingga lepas kendali dan terjadi kecelakaan tunggal.
Kondisi Pengemudi dan Penumpang
Kombes Eko Wahyudi mengatakan saat ini SA dan TA dalam kondisi trauma.
Karena statusnya yang masih di bawah umur, SA da TA harus didampingi saat dimintai keterangan.
Meski demikian, polisi masih belum memintai keterangan lantaran keduanya masih dalam perawatan.
"Anak di bawah umur harus didampingi. Kondisi mereka juga masih trauma," ujar Eko.
Lebih lanjut, Eko mengatakan SA hanya mengalami memar akibat kecelakaan, sementara TA menderita patah kaki.
"Perempuan patah kaki. Masih dalam perawatan," ungkapnya.
Baca juga: Mobil Pelat Merah Kecelakaan Tunggal di Jambi: Penumpang Perempuan Bugil, Ini Klarifikasi Ketua DPRD
Eko menambahkan, pihaknya telah melakukan tes urine pada dua remaja tersebut.
Hasilnya, SA dan TA terbukti negatif narkotika dan alkohol.
"Tes urine kepada keduanya negatif narkotika."
"Dan keterangan petugas di lapangan, mereka juga tidak dalam pengaruh minuman beralkohol," terangnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJambi.com/Aryo Tondang/Hasbi Sabirin/Samsul Bahri)