News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ayah di Cimahi Aniaya 2 Anaknya Karena Ambil Uang: Satu Meninggal Dunia, Pelaku Jadi Tersangka

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ade Bogel (37) seorang ayah yang tega menyiksa dua anaknya kandungnya sendiri

TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI -  Polisi menetapkan Ade Nanda alias Ade Bogel (37) sebagai tersangka kasus penyiksaan dua anak kandungnya.

Ade Nanda menyiksa anaknya di sebuah kontrakan, Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Baca juga: 78 Kasus Kekerasan Terhadap Anak Terjadi di Cimahi Selama Tahun 2022, Tahun 2021 Hanya 27 Kasus

Ade menyiksa anak perempuannya berinisial AH (10) hingga meninggal dunia, sedangkan anak laki-laki yakni AMN mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih.

"Dari hasil pemeriksaan, kami menetapkan satu orang sebagai tersangka yaitu orangtua kandung korban yang laki-laki (ayah) berinisial A," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono di Polres Cimahi, Selasa (7/2/2023).

Sedangkan istri Ade berinisial N sekaligus ibu tiri kedua korban yang sempat diamankan, kata Aldi, masih dilakukan pendalaman, sehingga belum bisa dipastikan keterlibatannya dalam kasus penganiayaan tersebut.

"Tersangka ini (ayah korban) melakukan penganiayaan terhadap korban hingga mengakibatkan satu meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka-luka," kata Aldi.

Polisi sedang mendalami psikologis pelaku apakah memang memiliki sifat yang tempramen atau tidak, sedangkan untuk profesinya dia bekerja sebagai pengamen di daerah Cipaganti, Kota Bandung.

"Kita akan mendalami terkait psikologis pelaku karena sekarang kita masih fokus dulu (penanganan) kepada kedua korban yang meninggal dunia dan selamat," ucapnya.

Baca juga: Pembunuh Keponakan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Begini Penjelasan Kapolres Cimahi

Sementara untuk saat ini tersangka yang berasal dari Sarijadi, Kota Bandung tersebut sudah mendekam di sel tahanan Mapolres Cimahi.

Sedangkan untuk anak yang meninggal dunia dimakamkan di daerah Sarijadi dan korban selamat masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih.

"Intinya sekarang pelakunya sudah ditentukan yaitu orangtua laki-laki, sedangkan untuk yang lain-lainnya masih kita dalami," kata Aldi.

Motif Ade siksa anaknya

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, aksi penganiayaan tersebut dilakukan Ade karena kesal kedua anaknya yang mengambil uang tanpa izin.

Seorang warga saat menunjukkan kontrakan tempat penganiayaan dua bocah oleh ayah kandungnya di Cimahi, Senin (6/2/2023) malam. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Tersangka A ini akhirnya marah dan emosi, sehingga menganiaya korban hingga menyebabkan satu anaknya (AH) meninggal dunia dan satu luka-luka," ujarnya.

Aldi mengatakan, sebelum melakukan penganiayaan itu, tersangka sempat menanyakan kepada kedua korban terkait alasan mengambil uang hasil kerjanya sebagai pengamen di daerah Cipaganti, Kota Bandung tersebut.

"Jadi, yang mengambil uang itu kedua anaknya, pelaku sempat menanyakan uangnya untuk apa, ternyata uang itu untuk jajan dan dibagikan kepada teman-temannya, untuk uang yang diambil Rp 450 ribu," kata Aldi.

Baca juga: Satu dari 2 Korban Penganiayaan Ayah Kandung Meninggal, Warga Curiga Saat Pelaku Bawa Anak ke RS

Ia mengatakan, terkait motif aksi penganiayaan karena korban mengambil uang itu baru sebatas keterangan dari pelaku saja dan belum diperkuat dari saksi korban yang selamat.

"Itu baru menurut keterangan dari pelaku ya, karena kita belum menggali keterangan dari saksi yang masih hidup," ucapnya.

Kesaksian warga

Sebelum aksi penganiyaan tersebut terbongkar, warga mendengar suara ribut dari sebuah kamar kontrakan lantai dua yang dihuni oleh pelaku yakni Ade Bogel (37) bersama istrinya N dan dua anaknya yakni AH (10) dan AMN (12).

Diketahui, akibat penganiayaan ini AH bocah perempuan meninggal dunia, sedangkan bocah laki-laki yakni AMN mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih.

Baca juga: Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Anak Anggota DPRD Wajo Tetap Diproses Hukum, Korban Tolak Berdamai

Warga setempat, Jubaedah (63) mengatakan, suara yang terdengar oleh sejumlah warga dari kamar kontrakan lantai dua yang dihuni terduga pelaku tersebut seperti suara anak-anak yang lagi bermain loncat-loncatan.

"Suaranya beuleudag-beuleudug, dikira saya anak-anak itu nakal lagi bermain loncat-loncatan. Kirain enggak ada bapaknya, tapi pas dilihat motornya ada," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (7/2/2023).

Setelah mengetahui ayah dari anak tersebut berada di kamar kontrakan, Jubaedah pun lantas menghiraukan suara itu karena sebelumnya tidak menyangka ada aksi penganiyaan yang dilakukan ayah kandung terhadap dua anaknya itu.

"Setelah melihat motor bapaknya ada, saya langsung masuk lagi ke dalam. Tahu-tahu (ada penganiayaan) itu dari pamannya yang nanyain ada ambulans enggak? terus saya jawab gak tahu dan saya nanya lagi siapa yang meninggal, katanya ini anak yang di atas kontrakan," kata Jubaedah.

Setelah mendengar kabar tersebut, Jubaedah dan warga lainnya pun kaget karena sebelumnya sama sekali tidak terdengar anak yang menangis, justru mereka hanya mendengar suara keributan dari anak-anak yang tengah asyik bermain di kamar kontrakan lantai dua itu.

Baca juga: Keluarga Tersangka Pelecehan di Sukabumi Laporkan Nenek Korban Terkait Dugaan Penganiayaan

"Enggak kedengaran ada suara nangis, tapi hanya suara berisik. Kalau kejadian (penganiayaan) kemungkinan sekitar pukul 13.00 WIB, tapi saya awalnya enggak tahu, kalau saya tahu langsung laporan ke pak RT," ucapnya.

Warga lainnya Ai (41) mengatakan, suara berisik yang terdengar dari kamar kontrakan korban dan terduga pelaku itu awalnya hanya dikira suara berisik drum yang sedang dimainkan oleh ayah kedua bocah tersebut.

"Saya kira suara ribut-ribut itu dia (pelaku) sedang latihan main drum, ternyata setelah itu ramai ada aksi penganiayaan terhadap anaknya," kata Ai.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, saat ini ayah kandung beserta ibu tiri, kedua bocah itu sudah diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Cimahi untuk mendalami motif dibalik aksi penganiyaan tersebut.

"Jadi yang sudah diamankan ada dua orang, yaitu ayah kandung dan ibu tiri, tapi masih didalami. Kita menggali terkait kejadian yang menyebabkan korban ini sampai meninggal dunia," kata Aldi.

Namun, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan soal keterlibatan ibu tiri dalam kasus penganiyaan tersebut karena masih dilakukan pemeriksaan dan menggali keterangan soal kejadian yang menyebabkan satu anak meninggal dunia ini.

Penulis: Hilman Kamaludin

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ayah yang Siksa Anak Kandung Hingga Tewas di Cimahi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Satu Anak Dirawat

dan

Motif Ayah Siksa 2 Bocah hingga 1 Tewas di Cimahi, Emosi Anak Ambil Uang Tanpa Izin dan Dibagi-bagi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini