Lima penumpang lainnya yang ikut dalam penerbangan Philips adalah Demeanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W (Bayi).
Philips Dibawa oleh KKB Papua
M. Saleh Mustafa memastikan bahwa saat ini, Philips Marthen dibawa oleh KKB Papua.
"(Pilot) Dibawa oleh kelompok EK (Egianus Kogoya)," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (7/2/2023).
Kendati demikian, Saleh belum merinci mengenai kondisi Philips Marthen dan kelima penumpang pesawat.
Selain itu, Saleh pun juga memastikan pesawat Susi Air bukan terbakar karena kevcelakaan, melainkan dibakar oleh KKB.
"Dibakar oleh KKB," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, diketahui bahwa Founder Susi Air yakni Susi Pudjiastuti mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
"Pesawat mendarat dengan selamat di Paro pada pukul 06.17 WIT," ujar Susi Pudjiastuti, Selasa (7/2/2023).
Kemudian, pada pukul 07.28 WIT, manajemen Susi Air mendapatkan informasi pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY tersebut masih berada di Paro.
Tidak lama setelah itu, terdapat pergerakan dari Philips yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Pada pukul 08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS portable milik pilot bergerak ke arah selatan," kata Susi.
Baca juga: Usai Klaim Bakar Pesawat Susi Air di Nduga, TNPB-OPM Keluarkan 7 Pernyataan Sikap
Kemudian, Susi sendiri mendapatkan informasi pesawat terbakar dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin.