TRIBUNNEWS.COM - Riko Arizka (21) pria yang tega habisi nyawa mantan pacaranya, Elisa Siti Mulyani (22) Rabu (8/2/2023) malam ternyata sempat datangi rumah korban di pagi hari sebelum melakukan pembunuhan.
Ternyata, Riko sempat mendatangi rumah Elisa di pagi hari sebelum membunuh korban.
Ia ke rumah korban untuk bertemu ayah dari Elisa di Kelurahan Saruni, Majasari, Pandeglang, Banten.
Juru Bicara keluarga korban, Razid Chaniago mengatakan, pelaku datang ke rumah untuk meminta ayah korban agar memfasilitasi agar hubungan korban dan pelaku bisa kembali lagi.
Diketahui, korban dan pelaku sempat menjalin hubungan selama lima tahun, namun kandas di tengah jalan.
"Pelaku datang ke rumah keluarga dan meminta bapak korban untuk memfasilitasi agar mereka tidak putus," kata Razid kepada TribunBanten.com.
Baca juga: 350 Ton Beras Dioplos Tujuh Oknum di Banten Untuk Diselundupkan ke Luar Negeri
Ayah korban pun tak menjanjikan banyak atas permintaan Riko.
"Kata bapak korban 'Nanti diobrolkan dulu dengan Elisa, karena bapak tidak tau permasalahannya'," ucap Razid menirukan pembicaraan bapak korban.
Keluarga Korban Temukan Ada Kejanggalan
Pihak keluarga juga menemukan kejanggalan.
TribunBanten.com melansir, kejanggalan bermula ketika pagi hari, saat pelaku datang ke ayah korban untuk meminta difasilitasi balikan dengan korban.
"Bapak korban mengatakan akan bertanya dulu pada Elisa kaitan masalah itu (balikan)," kata Razid
Lalu, pada siang hari, sebelum korban berangkat kerja, pelaku telah mencoba menghubungi korban, namun telepon dari pelaku tak diangkat.
Malam pun tiba, ternyata pelaku telah menunggu korban di tempat kerjanya.
Korban diketahui pulang pukul 22.00 WIB.
"Pelaku tahu jam pulang kerja korban, karena saat pacaran dia pernah menjemput korban," jelas Razid.
Razid pun menduga, pelaku telah merencanakan aksi pembunuhan.
Sebab, menurutnya, jika berniat memperbaiki hubungan, pelaku tidak akan mengajak korban ke Stadion Badak.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok, 12 Februari 2023: 32 Wilayah Ini Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Terlebih, jarak antara rumah korban dan Stadion Badak hanya sekitar 800 meter.
"Kalau pelaku niat baik, langsung datang ke rumah Elisa pada waktu korban hendak pulang,"
"Apalagi pagi nya pelaku sudah minta tolong bapak korban untuk memfasilitasi balikan," tambahnya.
Pihak keluarga melalui Razid juga telah membantah kalau pelaku berpapasan di jalan dengan korban.
"Kami membantah kalau pelaku berpapasan dengan Elisa setelah pulang nyetrum ikan. Karena kami menduga ini sudah direncanakan," pungkasnya.
Disebutkan sebelumnya, korban dan pelaku berpapasan di jalan sebelum aksi pembunuhan berlangsung.
"Pelaku dan korban sempat cekcok, kemudian pelaku yang terpancing emosi mencekik korban dari belakang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pandeglang, AKP Shilton, Kamis (9/2/2023) kemarin.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunBanten.com, Abdul Rosid/Engkos Kosasih/Amanda Putri Kirana)