TRIBUNNEWS.COM, - Ribuan rumah di sembilan desa Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), terendam banjir akibat luapan sungai Brang Rea.
Kesembilan desa tersebut di antaranya, Desa Tepas Sepakat, Desa Tepas, Desa Desaberu, Desa Sapugara Bree, Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea.
Kemudian Desa Tamekan, Kelurahan Sampir, Kelurahan Bugis dan Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Sumbawa Barat, hingga Senin (13/2/2023) pukul 17.30 WITA menyampaikan, setidaknya sebanyak 2.961 rumah terendam banjir.
Baca juga: Kabupaten Maros Sulsel Ikut Banjir, 7 Kecamatan Terdampak dan Ada Kemungkinan Bertambah
"Penyebab banjir adalah luapan sungai akibat curah hujan yang tinggi yang melanda wilayah Kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Taliwang pada hari Minggu 12 Februari 2023 mulai jam 22.00 wita sampai Hari Senin 13 Februari 2023 pukul 15.00 wita," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, Abdul Hamid dikutip dari TribunLombok.com, Selasa (14/2/2023).
Untuk Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea, banjir mulai terjadi sekira pukul 08.30 WITA. Dusun Kejawat Desa Sapugara Bree Brang Rea terjadi banjir mulai pukul 09.00 WITA.
Desa Tepas Sepakat dan Desa Tepas terjadi banjir pukul 12.30 WITA dan Desa Desaberu Kecamatan Brang Rea mulai banjir pukul 13.00 WITA.
Dusun Bree, Desa Sapugara Bree Kecamatan Taliwang, banjir mulai terjadi pukul 13.00 WITA.
Desa Tamekan Kecamatan Taliwang terjadi banjir jam 13.30 WITA.
Kelurahan Sampir, terjadi mulai jam 11.30 WITA, Kelurahan Bugis dan Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang banjir mulai pukul 17.30 WITA.
Data sementara jumlah desa yang terendam yakni Desa Seminar Salit sebanyak 14 rumah atau 56 jiwa. Desa Tepas Sepakat sebanyak 270 rumah atau 1.080 jiwa.
Desa Tepas sebanyak 623 rumah atau 2.492 jiwa.
Desa Beru Kecamatan Brang Rea sebanyak 569 rumah atau kurang lebih 2.276 jiwa, Dusun Bree, Dusun Sapugara, Dusun Ponjok Desa Sapugara Bree sebanyak 985 rumah atau 3.904 jiwa.
Desa Tamekan Kecamatan Taliwang masih dalam pendataan.