TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru kasus pembunuhan ibu muda pengusaha ayam goreng yang dibunuh dua karyawannya.
Korban bernama Indah (29) ini dibunuh oleh Hari Kurniawan (21) dan MA (15).
Kedua pelaku membunuh korban dengan menghantamkan gas LPG 3 kilogram.
Selain membunuh, kedua tersangka juga menggasak handphone dan sejumlah uang.
Hal tersebut, dikonfirmasi oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Hengki Haryadi, Minggu (19/2/2023).
"(Tersangka mencuri) Di antaranya HP, kemudian uang Rp 950 ribu," ungkap Hengki seperti yang diwartakan TribunJakarta.com.
Tak hanya itu, kedua pelaku juga membawa STNK kendaraan milik korban.
Baca juga: Jadwal Sidang Vonis Eks Anak Buah Ferdy Sambo, Digelar Pekan Ini dan Tuntutan Hendra Kurniawan cs
Namun, hanya menggondol STNK saja, unit motor korban tidak dibawa.
"Termasuk STNK, tetapi tidak membawa motornya," ujar Hengki.
Kini, kedua pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.
Nantinya, ahli psikologi forensik akan dilibatkan untuk kasus ini.
"Sekali lagi kami akan melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari pada pelaku-pelaku ini. Karena memang kita lihat selama ini yang bersangkutan ini seperti tanpa rasa penyesalan. Nah harus kita dalami terus untuk mengetahui motif yang sebenernya," ucap Hengki.
Diketahui, dua tersangka membunuh korban karena sakit hati terkait gaji dan perlakuan korban.
Namun, ternyata kedua tersangka baru bekerja lima hari, dan merencanakan pembunuhan di hari ketiga mereka bekerja.
"Kami curigai lima hari bekerja, namun sudah melalukan pembunuhan berencana. Apa motif yang sebenarnya? Apalagi tiga hari sudah merencanakan pembunuhan ini," kata Hengki.
Baca juga: Pembunuhan Ibu Muda di Bekasi Ternyata Sudah Direncanakan 3 Hari sebelum Kejadian
Pelaku Sakit Hati
Performa kedua pelaku saat bekerja juga kurang disukai korban.
Diketahui, korban menuturkan akan memotong gaji keduanya.
Ucapan tersebut, membuat keduanya sakit hari.
Hal tersebut, dikonfirmasi Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula.
"Namun, dalam perjalanannya cekcok. Pas lihat korban menyampaikan 'ya sudah kalau gini kerjamu nanti digaji saja Rp1 juta," ujarnya seperti yang diwartakan TribunBekasi.com, Minggu (19/2/2023).
Eko juga menambahkan, kinerja kedua karyawan tersebut dinilai kurang bagus.
"Melihat kerjanya nggak bagus dan sebagainya, sehingga korbannya ngomong 'kalau kerjanya kayak gini kamu saya gaji Rp1 juta saja," sambungnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim)(TribunBekasi.com, Ramadhan L Q)