Akibat ledakan tersebut, kondisi rumah Darman hancur rata dengan tanah.
Ivong Bettryanto mengaku belum mengetahui kondisi dua orang yang masih dalam pencarian.
Dua orang yang masih dalam pencarian itu diduga juga berada di rumah Darman saat terjadi ledakan.
"Saat terjadi ledakan, dua orang itu berada di dalam rumah korban meninggal dunia. Satu orang atas nama Arifin merupakan anak Darman, dan satu lagi atas nama Wawa, temannya Arifin," ujarnya.
Selain itu, kata Ivong, juga terdapat tiga orang luka-luka dampak ledakan di lokasi.
Tiga orang luka-luka itu adalah satu balita dan dua orang dewasa.
"Satu balita dan dua warga yang luka sudah dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan," katanya.
Sebelumnya, warga Blitar digegerkan dengan suara ledakan keras yang terjadi pada Minggu (19/2/2023) malam.
Suara ledakan keras itu bersumber dari rumah warga di RT 1/RW 13 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Saking kerasnya, suara ledakan terdengar sampai wilayah Kecamatan Nglegok, Garum, Gandusari, bahkan Kecamatan Wlingi.
Belum diketahui pasti penyebab ledakan. Saat ini, Polsek Ponggok Polres Blitar Kota masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
Satu rumah milik Darman warga di RT 1/RW 13 Desa Karangbendo yang diduga menjadi sumber ledakan rata dengan tanah.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesaksian Warga Saat Detik-detik Ledakan Keras di Blitar, Dikira Petir, Genteng Rontok Dinding Retak