Satu di antara media cetak yang didirikan kaum Tionghoa adalah Majalah Star Weekly, majalah mingguan dengan berbagai rubrik, termasuk rubrik seni budaya.
Baca juga: Bentara Budaya dan Komunitas Sapaku Gelar Pameran Seni Lukis Cat Air Bertema Ikon Jogja
Si A Piao atau A Pioa merupakan kartun yang hadir setiap minggu di Majalah Star Weekly, sebuah majalah mingguan yang diterbitkan di Jakarta, namun penyebarannya sangat meluas.
Star Weekly yang dipimpin Auw Jong Peng Koen (PK Ojong) memberikan tempat untuk karya kartun seperti A Piao.
Kartun ini bercerita tentang sosok seorang anak yang kepalanya gundul plontos, dan memiliki kisah kehidupan yang dituangkan dalam sketsa-sketsa tanpa dialog.
Untuk memahami kisah A Piao, maka kita harus melihat gambarnya secara tuntas.
Goei Kwat Siong selaku pencipta A Piao dengan cerdas mengambarkan kisah-kisah tanpa dialog dengan sangat lucu.
Kelucuan ini tentu saja menjadi sebuah teks yang harus mampu ditafsirkan oleh pembacanya.
A Piao sering kali tampil sebagai anak yang polos dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapinya.
Kepolosan ini menjadi daya tarik bagi pembaca Star Weekly.
Kelucuan yang hadir bisa jadi berdasarkan pengalaman Goei Kwat Siong yang pernah menjadi guru, yang bergaul dengan beragam persoalan anak-anak.
Kelucuan itu yang kemungkinan diangkat dalam kisah-kisah A Piao.
Baca juga: Laboratorium NFT Bentara Budaya Dorong Seniman Indonesia Mendunia
Pada 1961, Majalah Star Weekly ditutup pemerintah, dan berhentinya Star Weekly menandai berhenti pula Kartun Si A Piao di tengah masyarakat.
Goei Kwat Siong pun tidak berniat mengirim kartun tersebut ke media lain.
Kisah A Piao kemudian menjadi sejarah kartun Indonesia.
Ketika PK Ojong dan Jakob Oetama menerbitkan Majalah Intisari pada tahun 1963, kartun A Piao tidak diajak serta.
Diketahui, ada ratusan kartun strip Si A Piao terbitan tahun 1950-1961.
Bustomi dan Wiediantoro berjibaku mengumpulkan semua itu dari berbagai sumber.
Pergelaran semakin asyik dengan pelukis Erica yang merespons kartun strip ini dalam kreasi baru.
(Tribunnews.com)