Laporan Wartawan Tribun Jogja Dewi Rukmini
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Temuan mayat di Dusun Kedungrante, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (20/2/2023) mulai ada titik terang.
Aparat Polres Purworejo mengungkapkan, korban bukan berasal dari Kabupaten Purworejo namun berasal dari salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Polisi mengetahui identitas korban secara pasti namun masih belum diungkapkan untuk kepentingan penyelidikan.
KBO Reskrim Polres Purworejo, Iptu Tri Atmoko mengatakan, lokasi tempat temuan korban hanya sebatas lokasi pembuangan saja.
"Melihat dari keadaan rumput dan lokasi, kemungkinan dibuang pas malamnya,"kata Tri Atmoko kepada Tribunjogja.com, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Warga Purworejo Dihebohkan Beredarnya Foto Wanita Tanpa Busana, Diduga Oknum Sekretaris Desa
Kepastian itu pun sudah berdasarkan hasil autopsi tersebut dilakukan tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah, yang dipimpin oleh dokter spesialis forensik medis, dr. Dian Novitasari.
Autopsi itu dilakukan selama tiga jam di RSUD Tjitrowardojo Purworejo.
Diperoleh hasil terdapat jejak kekerasan dengan benda tumpul, sehingga mengakibatkan luka memar di bagian kepala, wajah, leher, perut korban serta ada luka lecet pada wajah dan lengan kiri korban.
Meski demikian, pada bagian organ dalam tidak terdapat kelainan.
Sedangkan pemeriksaan organ luar korban masih dalam kondisi baik. Pihak kepolisian mengestimasi kematian korban antara 4-7 hari.
Penyebab kematian korban karena pendarahan batang otak yang mengakibatkan sesak nafas dan mati lemas.
Sebab, terdapat resapan darah di kepala bagian dalam yang bisa mengakibatkan pendarahan batang otak dan mati lemas.
Dikabar Tribunjogja.com sebelumnya, sesosok mayat itu sudah sulit dikenali secara fisik. Sekujur badannya sudah membengkak selayaknya mayat yang sudah beberapa hari meninggal dunia.
Badannya sudah tanpa baju dan terlihat terikat tali plastik.
Korban mengenakan celana namun sudah dalam kondisi sobek dari bawah pusar hingga kaki yang tampak juga terikat tali plastik warna merah dan hijau.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat berada di jurang yang merupakan kebun milik warga di Dusun Kedungrante, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Korban ditemukan oleh warga setempat pada Senin (20/2/2023) pagi.
Kronologi Penemuan
Berdasarkan keterangan dari Kepala Dusun (Kadus) Kedungrante, Erna Kristari, mengatakan, keberadaan mayat misterius itu ditemukan oleh seorang warga bernama Sutrasno sekitar pukul 07.00 WIB.
Awalnya, warga tersebut curiga dan berpikir ada korban kecelakaan akibat kendaraan nyeplos (rem blong) karena menemukan sandal di pinggir jalan tepatnya di atas jurang.
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Semak-semak Hutan Trawas Mojokerto, Polisi Duga Sengaja Dibuang
"Pak Sutrasno yang pertama kali menemukan mayat. Awalnya, ia curiga ada sandal di pinggir jalan dan berpikir ada kendaraan nyeplos (rem blong) masuk jurang.
"Begitu melihat ke bawah, ia kaget melihat ada sesosok mayat dengan kondisi mengenaskan," cerita Erna saat dihubungi, Senin (20/2/2023).
Lantas, imbuh Erna, Sutrasno pergi ke rumah warga lain meminta ditemani untuk memastikan temuannya.
Setelah dicek, rupanya sosok misterius itu benar adalah jasad manusia.
"Kemudian, warga langsung lapor ke saya. Setelah memastikan tempat kejadian perkara (TKP) dan yakin itu sosok mayat, maka saya hubungi Pak Kades Kaligono (Suroto) lalu lapor ke Polsek," terangnya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian bergegas mendatangi TKP untuk identifikasi dan evakuasi korban.
Pihak Satreskrim Polres Purworejo belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
Namun, sudah membawa jasad korban ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan autopsi.
"Kami sudah membawa jasad korban ke RSUD Tjitrowardojo untuk dilakukan autopsi guna proses lebih lanjut," ucap AKP Khusen Martono, Kasat Reskrim Polres Purworejo.
Ia mengungkapkan, kondisi korban saat ditemukan sudah membusuk dan membengkak sehingga sulit dikenali ciri-cirinya.
Lelaki tanpa identitas itu ditemukan dalam keadaan terikat dan diperkirakan sudah meninggal sekitar 7 hari.
"Karena kondisi korban seperti itu maka diduga ada tindak pidana.
"Tetapi kami masih belum tahu karena menunggu hasil autopsi," katanya.
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada masyarakat, apabila mungkin mengenali korban atau merasa kehilangan anggota keluarga. Diharapkan bisa melapor kepada kantor kepolisian terdekat. ( Tribunjogja.com/Dewi R)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kasus Warga Jogja Korban Pembunuhan Dibuang di Wilayah Purworejo