News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Blitar

Tanggapi Ledakan di Blitar, Polda Jawa Timur Ingatkan Bahaya Petasan, Tak Mau Insiden Terulang

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah Darman di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang diduga menjadi sumber ledakan hancur rata dengan tanah, Senin (20/2/2023) - Berikut ini imbauan dari Polda Jawa Timur terkait peracikan dan kepemilikan bahan baku petasan

TRIBUNNEWS.COM - Menanggapi ledakan besar di Blitar, Polda Jawa Timur melalui Bidang Laboratorium Forensi (Labfor) imbau masyarakat untuk tidak meracik petasan.

Meracik petasan, kata Kepala Labfor Kombes Pol Sodiq Pratomo sangat berbahaya dan dapat menimbulkan korban.

Hal tersebut mengantisipasi adanya insiden ledakan yang terjadi saat proses peracikan.

"Penyalahgunaan bahan petasan ini memang perlu diantisipasi menjelang bulan puasa, agar insiden serupa di Blitar tidak terulang," ujarnya seperti yang diwartakan TribunJatim.com, Senin (20/2/2023).

Sodiq juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan masing-masing polres dan polresta di kawasan Jawa Timur untuk mengedukasi masyarakat.

Polres dan polresta juga diminta menindak tegas pada pihak-pihak yang dengan sengaja menyimpan dan meracik bahan peledak untuk kepentingan komersil.

Baca juga: Populer Regional: Satu Keluarga Tewas akibat Ledakan di Blitar - Rombongan Kapolda Jambi Ditemukan

"Tentu masing-masing Polres dan Polresta bisa memanfaatkan fungsi reskrimnya untuk menindak tegas secara hukum pihak-pihak yang secara sengaja menyimpan dan memproduksi bahan peledak petasan tersebut," kata Sodiq.

Polisi Temukan Panci Tempat Bahan Petasan

Diketahui, telah terjadi ledakan di Desa Karangbendo kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Minggu (19/2/2023).

Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim menemukan sisa-sisa bahan baku petasan di lokasi kejadian.

"Berdasarkan informasi dari Tim Jibom, pusat ledakan diperkirakan berada di belakang rumah, kemungkinan di dapur. Makanya sedang di detailkan oleh Tim Labfor posisi ruangannya seperti apa," terang Argo, Senin.

Pihaknya juga menemukan sebuah panci yang sudah hancur.

Diduga, panci tersebut digunakan untuk menyimpan bubuk bahan baku petasan.

"Dari daya ledak ditemukan ada panci. Kondisinya sudah hancur semua, tapi masih teridentifikasi panci."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini