TRIBUNNEWS.COM - Aksi penyelamatan Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, pada Selasa (21/2/2023), viral di media sosial hingga menuai banyak perhatian.
Cuaca buruk hingga kabut tebal menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat saat mengevakuasi Kapolda Jambi dan rombongannya.
Di balik viralnya proses penyelamatan tersebut, ternyata Kapolda Jambi sempat meminta menunda untuk dievakuasi.
Ia meminta agar anak buahnya terlebih dulu diselamatkan.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jambi Mulia, Kombes Mulia Prianto.
Baca juga: Viral Pengedar Narkoba Ngaku Dibekingi Polisi saat Beraksi, Bareskrim Polri Selidiki Kebenarannya
"Beliau mendahulukan anggota rombongan untuk terlebih dahulu dievakuasi, atas arahan beliau, langsung dari Bapak Kapolda," ucap Mulia, Selasa, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Jadi diutamakan anggota rombongan beliau," imbuhnya.
Sebagai informasi, helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan mendarat darurat di hutan Kerinci karena cuaca buruk, Minggu (19/2/2023).
Sebanyak delapan anggota rombongan, termasuk Kapolda Jambi, berhasil dievakuasi setelah mereka berada di hutan selama kurang lebih 54 jam.
Delapan orang tersebut adalah Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono; Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Anant; Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Michael Mumbunan; dan Ajudan Kapolda Jambi, Briptu Aditya.
Kemudian, Copilot Helikopter, AKP Amos Freddy Sitompul; Pilot Helikopter, AKP Ali Nurdi; Korspripim Kapolda Jambi, Kompol Ayani; dan Hekanik Helikopter, Aipda Susilo.
Sosok Kopda Ahmad Nofrizal, Pasukan Elite TNI AU yang Bergelantungan saat Evakuasi Kapolda Jambi
Pasukan khusus TNI AU, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), juga diturunkan dalam proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan.
Seorang anggota Kopasgat, Kopda Ahmad Nofrizal, menjadi sorotan setelah aksinya menyelamatkan Kapolda Jambi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat Kopda Ahmad Nofrizal bergelantungan dan berputar-putar di seutas tali sambil memegang erat Kapolda Jambi yang berada di tandu.
Menggunakan sebuah tandu, Irjen Rusdi berbaring lalu ditarik menggunakan tali naik ke atas helikopter.
Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, Selasa (21/2/2023), Kopda Ahmad merupakan prajurit TNI AU dari Kopasgat.
Diketahui, Kopasgat merupakan pasukan elit yang dimiliki TNI AU, atau biasa disebut Korps Baret Jingga.
Kopda Ahmad diketahui berasal dari Batalyon Komando 462/Pulanggeni.
Sebagai anggota dari satuan tempur, ia mengaku sudah terbiasa dengan kondisi yang terjadi seperti video yang sudah beredar.
Ahmad menuturkan dirinya tak mengalami kendala baik saat proses evakuasi maupun setelahnya.
(Tribunnews.com/Linda, TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika)