TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Terungkap fakta mengejutkan dalam aksi sadis tersangka Riko Arizka (21) bunuh Elisa Siti Mulyani (22), mahasiswi cantik di Kota Serang.
Dalam rekonstruksi di Jalan Stadion Badak, terungkap bahwa Riko Arizka menunggu korban di depan pangkas rambut.
Pelaku memberhentikan korban di tugu 'Selamat Datang Pandeglang', untuk bertanya alasan korban bohong soal hubungan mereka.
Setelah itu, pelaku mengajak korban ke Stadion Badak.
Setibanya di depan Rumah Sakit Permata Bunda, pelaku dan korban sempat cekcok.
Baca juga: Soal Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang, Polisi Segera Rampungkan Berkas, akan Transparan
Lalu melanjutkan perjalanan ke Stadion Badak, sesampainya di depan SMK Muhammadiyah Pandeglang pelaku kembali memberhentikan korban.
Di tempat itu terlihat bahwa pelaku mencekik leher dan membekap mulut korban dari belakang, saat korban masih duduk di atas motor Honda Beat.
Pelaku juga menarik korban hingga terjatuh dari motor, kemudian pelaku menyeret korban hingga keduanya masuk ke jurang kedalaman sekitar 1 meter.
Pelaku masih mencekik korban dari belakang hingga korban lemas dan tergeletak di tanah.
Bukannya kasihan melihat korban, Riko malah mengambil kloset yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk memukul korban di bagian leher.
"Saya reflek mengambil kloset, lalu memukul korban. Dua kali dipukul," ungkap Riko Arizka saat rekontruksi.
Saat pelaku menghajarkan pakai kloset ke korban, aksi itu terlihat oleh saksi A, yang kaget mendengar teriakan minta tolong dari korban.
Namun saksi itu langsung berlari, untuk memberitahu temannya inisial S dan memberitahukan empat saksi lainnya, yang berada di bengkel dekat lokasi kejadian.
Saat mereka mendatangi lokasi, pelaku langsung kabur menggunakan motor.
Kemudian A dan S mengejar pelaku menggunakan motor korban.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang Sempat Datangi Rumah Korban, Minta Ini ke Ayah Elisa
Rekonstruksi yang diadakan Satreskrim Polres Pandeglang menghadirkan 8 orang saksi, pengacara, keluarga Elisa Siti Mulyani dan tersangka Riko Arizka itu digelar di empat lokasi, Rabu (22/2/2023).
Empat lokasi itu adalah, dari ruko tukang pangkas rambut di depan kantor BPS tempat Elisa Siti Mulyani bekerja, tugu 'Selamat Datang Pandeglang', Rumah Sakit Permata Bunda hingga di Jalan Stadion Badak.
Pengacara keluarga Elisa Siti Mulyani, Erwanto mengatakan, pihaknya melihat jelas rangkaian aksi pembunuhan yang dilakukan Riko Arizka tersebut.
"Kalau melihat rekontruksi natural, tidak ada yang direka-reka dan kami pun puas, dari awal sudah jelas bahwa itu sudah diikuti sampai ke sini," singkatnya di lokasi.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul REKA ADEGAN: Elisa Sudah Lemas Tercekik, Riko Malah Makin Kesetanan, Ambil Kloset Lalu Hantam Korban