Seorang wanita bernama Erika Hertalina Siagian kehilangan suami dan adik kandungnya dalam peristiwa kerusuhan di Wamena.
Suaminya bernama Albret Sitorus, sedangkan adiknya bernama Ramot Siagian, meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) kerusuhan.
Kedua korban merupakan pengemudi mobil yang dituduh melakukan penculikan anak.
Erika Siagian menuliskan curhatan hatinya di akun Facebook setelah ditinggal dua orang yang dicintai.
Ia mengaku sangat sedih karena suaminya tidak hanya meninggalkan dirinya, tapi juga dua anak yang masih balita.
Baca juga: Komnas HAM RI Dorong Aparat Penegak Hukum Ungkap Fakta Peristiwa Kerusuhan di Wamena
"Kamu pergi tanpa pesan. Sungguh kamu tega. Bagaimana nasib dua anak kita ini nanti," paparnya dikutip dari TribunJambi.com.
Erika berharap suami dan adiknya diterima di sisi Tuhan.
Diketahui, Albret dan Ramot mengendarai mobil ke Kampung Yomaima, namun diberhentikan oleh warga ketika berada di Kampung Sinakma.
Keduanya ditahan oleh warga karena dituduh pelaku penculikan anak yang isunya menyebar melalui pesan WhatsApp.
Di dalam mobil tersebut tidak ada anak-anak, tapi warga yang memberhentikan mobil sudah terpancing emosinya dengan isu yang beredar.
Dilansir TribunPapua.com, Kapolres Jayawijaya, AKBP Hesman S Napitupulu, kemudian mendatangi lokasi warga yang menghentikan mobil tersebut.
Ia meminta warga untuk menyelesaikan permasalahan ini di Kantor Polres Jayawijaya.
Permintaan tersebut sempat diterima warga, namun muncul beberapa orang yang memprovokasi dan melakukan tindakan anarkis.
Baca juga: Kerusuhan Wamena: Berawal dari Isu Penculikan Anak, Terjadi Pembakaran Hingga Jatuhnya Korban Jiwa
Massa yang sudah berkumpul mulai menyerang dua warga yang dituduh menculik anak.