News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekolah Jam 5 Pagi di Kota Kupang: Dikritik Guru Besar FKIP Undana, Siswa Terkendala Transportasi

Penulis: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa-siswi SMA Negeri 6 saat sedang mendengarkan amanat dari guru sebelum masuk kelas, Senin, 27 Februari 2023

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang, memulai jam pelajaran pada pukul 05.00 Wita.

SMAN 5 Kota Kupang dan SMAN 6 menyambut kebijakan gubernur NTT tersebut.

Baca juga: Federasi Serikat Guru Minta Pemprov NTT Batalkan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi

Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof Mien Ratoe Oedjoe menegaskan masuk sekolah jam 5 pagi melanggar hak anak.

"Sebab, durasi tidur anak (deep sleep) delapan sampai dengan 10 jam sehari," kata Mien, Selasa 28 Februari 2023.

Tidur merupakan kebutuhan anak karena tidur mendukung proses kerja otak antara lain, otak mengolah informasi yang diperoleh selama siang hari.

Dikatakannya, beberapa penelitian menemukan akan terjadi gangguan pencernaan karena belum sempat sarapan. Jam sarapan biasanya pukul 06.30 - 08.00. Ini berdampak pada fisik dan mental anak.

Bukti anak yang kurang tidur cenderung impulsif, hyperactive, menentang dan tidak menonjol dalam akademis dan perilaku menyimpang. Beberapa studi misalnya dari jurnal youth and adolesens 2015 menemukan efek negatif bagi anak yang kurang tidur (minimal 8 jam sehari)

Fakta jam belajar siswa Indonesia paling cepat dan lama. Selesai pukul 15.00, dilanjutkan dengan ekstrakurikuler, les-les dan pulang malam.

Baca juga: FSGI Kritik Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Faktor Keamanan Murid Jadi Pertimbangan

Hasil penelitian nilai anak-anak Indonesia setelah belajar 8 jam non stop lebih rendah dibanding dengan anak-anak Singapore yang belajar 5 jam.

Durasi tidur anak 6-12 tahun berbeda dengan anak 13- 18 tahun (Owens) karena tumpukan PR dan gejolak hormon selama masa pubertas dan irama sirkadian membuat otak remaja tidak mulai memproduksi Metatonin (hormon tidur) dan sampai larut malam baru bisa tidur.

Idealnya waktu tidur anak-anak yang aktif/sibuk sehari (Owens) 10 jam (deep sleep) sehingga mereka bangun pagi sekitar pukul 06.00 sampai dengan pukul 07.00.

Jangan samakan dengan anak-anak di asrama/pesantren karena di asrama/pesantren sejak awal ada penegasan dan kekakuan aturan. Di sini tingkat kepatuhan dan kemandirian di padukan dan dibingkai oleh peraturan yg berlaku.

Anak-anak di asrama berbeda karena; pertama, akses transportasi tidak masalah; kedua, di sekolah asrama/pesantren siswa dikumpul dalam sebuah asrama dengan fasilitas lengkap, aturan yang ketat, ada pendamping, sarapan tepat waktu.

Baca juga: Kemensos Mulai Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah Terharu dan Apresiasi Mensos

Ketiga, sekolah asrama memang menerapkan pembiasaan dengan aturan yang holistik dengan nilai Scientia (intekektual), Sanctilas (rohani spiritual) dan Sanitas (kesehatan fisik mental).

Sedangkan fakta NTT/kupang adalah bagaimana dengan transportasi apakah sudah siap? kemudian keamanan anak (naik bemo/ojek); persiapan- ketersediaan makanan untuk sarapan?

Sering harus tunggu hasil jualan orang tua di pasar yang menjaga malam dan pulang dini hari untuk menyiapkan sarapan dari hasil jualan. Anak-anak pun sering bantu jual kue pada pagi hari.

"Menurut saya, masih banyak hal yang perlu dikaji. Usul tetap masuk pukul 07.00 sekalipun dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia paling pagi masuk sekolah," kata Mien.

Guru PNS terpaksa harus taat untuk mendisiplinkan diri masuk pukul 05.00, namun mereka juga punya dasar teoritis dan fakta lapangan yang mengkristal bahwa jam yang efektif masuk sekolah untuk Kupang yaitu mulai pukul 07.00. 

Dilaksanakan di SMAN 6 Kupang

Kepala SMA Negeri 6 Kupang Hendrikus Hati telah melakukan sosialisasi kepada guru-guru serta siswa-siswi terkait sekolah dimulai pukul 05.00 WITA.

Menurut Hendrikus, tidak ada yang protes kebijakan tersebut.

Baca juga: Nadiem Makarim Luncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia

"Memang semuanya terima. Karena motivasi kita adalah supaya disiplin bisa digenjot karena tanpa disiplin tidak akan bisa menjadi baik," kata ungkapnya

"Kalau kita lihat prospek ke depannya, kalau siswa-siswi dapat dukungan dari orang tua pasti bisa dilakukan.  Karena tugas kami sebagai guru dan sekolah, kalau itu baik bagi anak-anak sekolah dalam hal untuk meningkatkan prestasi mereka, tentunya kami sangat mendukung," tuturnya.

Lebih lanjut Hendrikus katakan, Kalau kita berangkat dari pengalaman, belajar di pagi hari itu lebih cepat ditangkap dari pada pada siang hari.

"Memang ini merupakan hal baru dari pada kebiasaan kita sebelumnya. Tapi kalau betul- berul diterapkan dengam baik maka bisa untuk membawa perubahan dalam hal bisa meraih prestasi yang lebih maksimal," ujarnya.

Terkendala transportasi

Menurut Hendrikus, yang menjadi kendala bagi SMA Negeri 6 adalah angkutan yang tidak bisa dijangkau oleh siswa/siswi.

Baca juga: Nadiem Sebut Para Mahasiswa yang Terlibat di Kampus Mengajar Paling Berani Meninggalkan Zona Nyaman

Karenanya, anak-anak sekolah terlambat hanya karena tidak ada angkutan, karena rute angkutan kota belum sampai ke tempat itu.

"Saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk disampaikan juga kepada penjabat wali kota untuk mengatur kembali dan berkoordinasi dengan dinas perhubungan supaya angkutan umum dari arah bawah bisa tembus ke terminal Belo supaya bisa menolong anak-anak kami ini," bebernya

Selain kendala angkutan umum bagi anak-anak Sekolah, sambung Hendrikus, dalam penerapannya juga Akan menjadi kendala pula bagi para sopir yang harus bangun pagi dan menyesuaikan dengan aturan yang ada di Sekolah.

"Karena anak-anak dari Oepura dan dari Kota di Sekitarnya itu pasti kesulitan kalau tidak ada kendaraan yang bisa dijangkau," katanya

Hendrikus mengharapkan adanya dukungan dari orang tua dan anak-anak yang sekolah di SMAN 6 agar bisa menyiapkan sarana mereka ke Sekolah. Sehingga pagi-pagi anak-anak bisa ke Sekolah.

"Harapan kami terkait hal ini yaitu adanya dukungan dari orang tua, siswa/i dan masyarakat untuk sama-sama bisa merealisasikan aturan itu. Sehingga apa yang disampaikan Gubernur dan aturan yang ditetapkan itu, kami bisa melakukan dengan baik dan pada akhirnya bisa mencapai dan masuk dalam 200 terbaik nasional," harapnya.

Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim: Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Belum Selesai

Ibe, salah satu murid SMAN 6 mengaku bahwa penetapan jam sekolah yang harus dimulai pukul 05.00 WITA, menurutnya terlalu cepat dan memang sedikit berat. Akan tetapi, menurutnya pula, hal itu dikarenakan penerapan aturan yang masih dalam proses penyesuaian.

"Saya rasa aturan ini memang agak berat juga karena jam sekolah yang terlalu pagi sekali. Apalagi dari kebiasaan kami jam 6 baru ke Sekolah.Tetapi saya rasa, hanya masalah kebiasaan saja. Memang kalau pas pertama begini agak susah. Tetapi kalau lama-lama pasti sudah terbiasa," ungkapnya.

Ibe mengharapkan dengan menerapkan jam sekolah yang lebih awal ini, mereka betul-betul bisa untuk masuk kategori 200 terbaik Nasional. 

SMAN 5 Kupang bersiap

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 5 Kota Kupang, Veronika Wawo menyambut baik kebijakan baru tentang masuk sekolah pukul 05.00 Wita. 

Ia mengatakan, dengan datang lebih pagi maka kegiatan belajar akan tetap dilakukan menunggu semua siswa hadir. 

"Ini gerakan untuk merubah karakter. Tapi kalau pembelajaran di jam 5 pagi juga banyak resiko sebenarnya. Mungkin anaknya bangun jam 3 ke sekolah nanti dia akan mengantuk. Itu sama saja tidak ada manfaatnya. Atau lebih sadis lagi misalnya ada tindakan kriminal yang terjadi pada anak-anak pada saat jam-jam begitu datang," jelasnya. 

Veronika juga menyebut pihaknya akan menunggu edaran resmi dari dinas, yang selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan orang tua untuk mendapat masukan dan saran dari orang tua. 

Menurut dia, kebijakan ini untuk sementara masih uji coba sehingga dilakukan dulu. Dia berpandangan bahwa perlu menjalankan kebijakan baru.

Veronika bilang kebijakan ini memang diterapkan hanya untuk kelasa XII yang disiapkan untuk masuk ke perguruan tinggi. Nantinya, setelah siswa datang ke sekolah pukul 05.00 Wita akan mengikuti senam pagi. 

Setelah itu, lanjut Veronika, dilakukan proses belajar mengajar dan juga bimbingan. Siswa baru menyelesaikan waktu sekolah pada pukul 13.00 Wita sebagaimana biasanya. 

"Seperti biasa karena tadi para Wakasek sudah bertemu pak kadis untuk menyusun program dari jam 05.00 pagi itu. Yang prioritas sekarang siswa kelas XII. Jadi mereka datang lalu senam bersama, sarapan bersama lalu mulai lakukan pembimbingan untuk persiapan masuk perguruan tinggi. Hanya kelas XII," ujar Veronika.

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Guru Besar FKIP Undana, Sekolah Dimulai Pukul 5 Melanggar Hak Anak

Kepsek SMAN 5 Kota Kupang Sambut Baik Kebijakan Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Gubernur NTT Tetapkan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi, Kepala SMAN 6 Kupang: Disiplin Perlu Digenjot

.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini