News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aturan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Begini Respons Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral siswa SMAN 6 Kota Kupang terapkan kebijakan Gubernur NTT, sudah tiba di sekolah pukul 5 pagi dan apel saat langit masih gelap Senin (27/2/2023). Terkait hal ini Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) memberikan tanggapan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta agar aktivitas sekolah bagi siswa SMA dan SMK di Kupang dimulai sejak pukul 05.00 WITA.

Alasannya untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi siswa.

Terkait hal ini Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) memberikan tanggapan.

Baca juga: Gubernur NTT Tantang Diskusi Tatap Muka Terkait Sekolah Jam 5 Pagi, Syaratnya Harus Berani

Menurutnya, tidak mengapa jika sekolah dimulai lebih pagi, asal anak memiliki kualitas tidur yang baik. 

"Sekolah jam 05.00 pagi yang penting kualitas tidur cukup," ungkapnya pada jumpa pers mengenai Pernyataan Bersama PB IDI dan 7 Organisasi Profesi Medis dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).

Apa lagi anak-anak anak butuh istirahat 7-8 jam. 

Sehingga jika memang sekolah pukul 05.00 WITA, maka siswa perlu tidur lebih awal atau jam 20.00 WITA. 

"Kalau 8 jam, dia tidur di awal malam atau nggak jam 20.00 WITA. Karena dia bangun jam 04.00 pagi. Masalahnya sekarang anak SMA sekarang bisa nggak tidurnya nggak malam?" papar dr Piprim lagi.

Baca juga: Viral Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi, DPR Kritik Pedas dan Tantang Pemprov NTT Kerja dari Subuh

Lebih lanjut ia pun menjelaskan dampak kurang tidur atau begadang semalam.

"Begadang semalam saja, 30 persen sel kekebalan tubuh bisa hancur. Apalagi tiap hari suruh begadang," kata dr Piprim lagi. 

Sehingga, ia pun menekankan pentingnya kualitas dan kuantitas tidur. 

"Kalau cukup (tidur) nggak ada masalah. Sebetulnya belajar pagi-pagi itu lebih fresh apabila tidurnya cukup," pungkasnya.

Baca juga: Pemprov NTT Imbau Warga Jalan Kaki Demi Tekan Inflasi

Seperti diberitakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mempersilakan orangtua siswa untuk memindahkan anaknya dari sekolah terkait jika tidak mampu dengan aturan masuk jam 05.00 pagi.

"Bagi orang tua yang ingin mendorong anaknya ke situ, dia akan disiapkan dengan baik menjadi pemimpin masa depan. Yang tidak mau tidak dipaksa, monggo geser kasih keluar anaknya," kata dia dalam sambutannya di pembukaan Sidang Sinode GMIT, Selasa(28/2/2023).

Viktor sesumbar bahwa kebijakan ini mendorong siswa bangun tidur lebih awal. Apalagi di dua sekolah itu merupakan sekolah unggulan.

Nantinya, kata dia, akan ada kerja sama dengan lembaga yang membantu siswa bisa masuk ke perguruan tinggi ternama.

Lembaga itu akan membantu pengajaran dan mempersiapkan siswa lebih dini untuk bersaing dalam perguruan tinggi.

Dia memberi contoh bila siswa itu ingin masuk ke Harvard university, maka lembaga yang membantu itu wajib menyiapkan siswa tersebut untuk mampu masuk dalam kampus ternama itu.

Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan matahari terbit di NTT pada pukul 05.48 WITA.

Menurut dia, filosofis seorang tokoh itu disiapkan adalah sebelum matahari terbit maka sudah harus beraktivitas.

Lebih lanjut, politikus Partai NasDem ini menegaskan dirinya tidak akan mencabut kebijakan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini