"Awalnya itu, saya di dalam mobil bertiga dari arah Artos ke arah Jogja, mau pulang ke arah Blondo. Anak-anak itu (pelaku) juga dari arah yang sama," ujar Kholik di Polresta Magelang, Senin (6/3/2023).
Kemudian, kata Kholik, dua pemuda itu lalu mengejar ibu yang tengah mengendarai motor sembari membawa keranjang besar di sekitar kawasan Japunan.
Namun, nyatanya, ibu-ibu itu tidak mengetahui bahwa salah satu pemuda yang mengejarnya membawa sebilah celurit.
Kemudian, Kholik mengatakan dirinya meneriaki ibu itu agar berbelok menuju pom bensin.
"Di situ saya menjerit 'Minggir, Bu, masuk ke Pom Bensin', Ibunya belum sempat kena (celurit), di situ saya langsung mengejar pelaku," tuturnya.
Baca juga: Penggendara Motor di Yogyakarta jadi Korban Klitih, Diduga Pelaku Penganiayaan Berjumlah 6 Orang
Setelahnya, Kholik pun mengejar dua pemuda itu dan menabraknya hingga jatuh seperti dalam video yang viral tersebut.
Lantas, Kholik pun langsung pergi ke Polsek Mertoyudan sekaligus menyerahkan bukti rekaman saat dirinya mengejar kedua pelaku.
Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono mengungkapkan kedua pelaku tersebut adalah siswa salah satu SMK di Magelang berinisial AK (17) dan RO (17).
Ruruh mengungkapkan bahwa pelaku mengaku melakukan hal tersebut lantaran iseng.
"Kita sudah melibatkan institusi pendidikan. Juga datang ke sekolah-sekolah serta bersurat juga untuk mengantisipasi kejahatan jalanan ini," jelasnya.
Di sisi lain, Kholik mengaku pasca mobilnya dihujam celurit oleh pelaku, ia mengalami kerugian senilair Rp 2,7 juta.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng.com/Like Adelia)