Laporan Wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Setidaknya empat rumah warga di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Punang, Kabupaten Lahat hanyut disapu banjir bandang. Empat rumah yang hanyut tersebut milik Sarma, Jimil, Sutas dan Edi Sofian.
Kepala Desa Lubuk Sepang, Verli Trinurhadi mengungkapkan ada 95 kepala keluarga yang terdampak banjir. Untuk rumah yang terendam dan mengalami kerusakan ringan sebanyak 75 unit sementara empat unit rumah warga hanyut.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja, rumah dan barang barang milik warga banyak yang hanyut.
Baca juga: Kronologi Bocah Berumur 11 Tahun Jadi Korban Banjir Bandang di Lahat
Kejadian air mulai naik ke pemukiman warga sekira 06.30 WIB.
Sementara, Bupati Lahat, Cik Ujang, saat berada di lokasi menyampaikan prihatin atas musibah tersebut. Pemkab Lahat bersama TNI dan Polri akan membantu warga.
Untuk bantuan yang akan didistribusikan adalah nasi bungkus, mie instan, air minum akan disalurkan bantuan lain. Termasuk tenda jika diperlukan untuk mengungsi.
"Ya ada bebarapa kecamatan yang terkena banjir. Kecamatan pulau Pinang, Kecamatan Lahat, Kecamatan Lahat Selatan, Kecamatan Mulak Ulu, Mulak Sebingkai, Jarai, Gumay Talang, Pseksu," katanya.
Seperti diberitakan, banjir bandang menerjang kawasan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: BPBD Sumsel : Banjir Bandang di Lahat Menewaskan Satu Orang dan Empat Desa Terdampak
Banjir bandang tersebut menimbulkan sejumlah dampak seperti akses jalan terputus hingga sawah yang siap panen porak poranda.
Akses jalan menghubungkan Pulau Pinang menuju Kota Agung, Pagar Alam terhenti, akibat arus air sungai yang deras.
Kondisi di lokasi saat ini Lahat masih diguyur hujan deras.
Hal ini menyebabkan sejumlah sungai meluap.
Ketinggian air dilaporkan mencapai empat meter, sehingga warga terpaksa meninggalkan rumah, untuk menyelamatkan diri.
Banjir bandang terjadi karena hujan semalaman yang menyebabkan air sungai ikut meluap dan sampai ke pemukiman warga.