News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Acara Motor Trail di Ranca Upas yang Rusak Alam, Ridwan Kamil hingga Dedi Mulyadi Angkat Bicara

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

1,5 hektare lahan yang ditumbuhi bunga rawa langka, edelweiss rawa, di Rancaupas, Bandung, Rabu (8/3) rusak karena event motor trail - Berikut ini tanggapan Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga Anggota DPR RI soal acara motor trail di Ranca Upas Bandung

Ia juga menekankan untuk jangan merusak alam apapun alasannya.

"Saya mohon untuk jadi perhatian, HOBI BOLEH, TAPI JANGAN MERUSAK! apapun alasannya, kelestarian alam adalah tanggung jawab kita bersama,."

"Saya imbau kepada institusi pemerintahan daerah lebih ketat dan selektif lagi dalam perizinan kegiatan yang dilaksanakan di alam, sehingga tidak merugikan banyak pihak, serta untuk para pegiat hobi adventure mohon bisa lebih selektif pula dalam mengikuti kegiatan, pastikan rekam jejak penyelenggara sudah diakui dengan baik." tulis Uu.

Dalam video unggahannya, Uu mengimbau pemerintah setempat untuk selektif dalam memberikan izin acara.

"Dilihat dulu, layak tidak diberikan izin . Harus ada cross check kepada para panitia yang akan memiliki tanggung jawab," ungkap Uu.

Kata Dedi Mulyadi

Anggota DPR RI Komisi IV, Dedi Mulyadi, ikut menanggapi acara yang merusak 1,5 hektare lahan budidaya Bunga Edelweiis tersebut.

Anggota DPR RI Komisi IV, Dedi Mulyadi datang ke Mapolres Bandung, Kamis (9/3/2023) setelah mendampingi Uprit yang diperiksa sebagai saksi atas even motor trail di Ranca Upas pada Minggu (5/3/2023) hingga merusak habitat di hutan tersebut.

Baca juga: Viral Ranca Upas Rusak gara-gara Event Motor Trail, Kini Lahan Edelweis Rawa Sudah Ditanami Kembali

Ia mengatakan, kegiatan kendaraan yang masuk hutan itu harus dihentikan karena bukan habitatnya.

"Saya katakan, hentikan deh, berbagai kegiatan kendaraan yang masuk hutan karena bukan habitatnya," kata Dedi di Polresta Bandung, seperti yang diwartakan TribunJabar.id, Kamis (9/3/2023).

Ia di Polresta Bandung untuk mendampingi Uprit, seorang yang diperiksa sebagai saksi acara motor trail di Ranca Upas.

"Saya katakan begini, ketika motor masuk hutan itu pasti ada burung yang terganggu, ular yang keinjek, ada jaringan ekosistem yang mengalami perkembangan terganggu," ujarnya.

Menurutnya, acara motor trail harus dilokalisir di sebuah wilayah tertentu dan tidak berpindah-pindah.

Baca juga: Lahan Ranca Upas Rusak usai Event Motor Trail, Perhutani Rehabilitasi Lahan, Hentikan Izin Offroad

"Kalau mau, bikin wahana saja, di area tertentu khusus untuk wahana motor trail," kata Dedi.

Ia menambahkan, dulu ada istilah trabas yang lokasinya tetap dan tidak berpindah-pindah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini