Laporan Wartawan Serambi Indonesia Ilhami Syahputra
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Seekor harimau Sumatra ditemukan dalam kondisi mati diduga terkena jeratan babi di sekitar Gunung Lhok Siron, Desa Buket Meuh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Kepala Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Aceh, Gunawan Alza, SHut, mengatakan pihaknya melalui Seksi Konservasi Wilayah II menerima laporan dari Kepala UPTD KPH Wilayah 6 perihal adanya satu Harimau Sumatera mati.
Petugas Resor KSDA wilayah Tapaktuan bersama petugas UPTD KPH Wilayah 6, BBTNGL, Polsek, Koramil, serta didukung mitra WCS dan FKL langsung bergerak ke lokasi untuk untuk melakukan pengecekan dan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
"Pada saat yang bersamaan juga, tim dokter hewan BKSDA Aceh dan FKL menuju lokasi kejadian untuk melakukan nekropsi," kata Gunawan lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Minggu (12/3/2023).
Minggu tanggal 12 Maret 2023, tim BKSDA Aceh dan lainnya melakukan nekropsi dan olah tempat kejadian perkara.
Baca juga: Anak Harimau Sumatra Ditemukan Mati di Kebun Warga Aceh Timur, Diduga Minum Racun
Tim BKSDA yang terlibat dalam nekropsi ini terdiri atas Polhut BKSDA, tim medis BKSDA Aceh, Resor KSDA Wilayah 16 Tapaktuan, pawang harimau bersama dengan Inafis Satreskrim Polres Aceh Selatan
Kemudian, Tipidter Satreskrim, Resmob Satreskrim Polres Aceh Selatan, Koramil Meukek, Polsek Meukek, BBTNGL, UPTD KPH Wilayah 6, BPBD Aceh Selatan, serta didukung oleh mitra WCS dan FKL.
"Berdasarkan olah TKP diketahui bahwa lokasi penemuan bangkai satu individu harimau Sumatra berada di kawasan APL (Areal Penggunaan Lain) perkebunan masyarakat, di sekitar lokasi temuan bangkai ditemukan jerat aring yang digunakan untuk menjerat babi," terangnya
Adapun hasil nekropsi yang dilakukan oleh tim medis dokter hewan diperoleh hasil, yakni Harimau Sumatra itu berjenis kelamin betina dengan estimasi usia umur 6 - 7 tahun.
Perkiraan berat kurang lebih mencapai 80 kilogram dan panjang tubuh 220 centi meter, tinggi tubuh 82 centi meter serta lebar telapak dengan panjang 11 centi meter dan lebar 8 centi meter
Ia menyebut kondisi bangkai sudah mengalami autolis, terdapat kawat jerat jenis jerat aring yang melilit pada bagian leher satwa.
"Diduga kematian satwa ini karena tercekik kawat jerat aring yang mengakibatkan tertahannya/terhentinya sistem sirkulasi pernapasan, sehingga oksigen tidak sampai ke jaringan yang berujung pada kerusakan jaringan dan kematian," jelas Gunawan
Tim medis juga mengambil sampel jaringan otak untuk pemeriksaan CDV dan DNA, serta isi saluran cerna untuk melihat potensi lain penyebab kematian Harimau Sumatra tersebut.