TRIBUNNEWS.COM - Upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Marthens, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terkendala oleh medan yang sulit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, saat melakukan kunjungan ke Madiun, Jawa Timur.
"Tidak mudah memang di medan Papua, tapi tetap kita usahakan, supaya tidak ada korban dari masyarakat, "ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (13/3/2023).
Selain terkendala medan yang sulit, terus berpindahnya lokasi penyanderaan menjadi kendala lain yang harus dihadapi oleh tim penyelamat.
KKB penyandera pilot Susi Air itu juga menggunakan masyarakat sebagai tameng dalam melancarkan aksi kriminalnya.
"Tentunya tidak lepas dari masyarakat sana, karena dia bukan gerombolan sendiri melawan," ucap Laksamana Yudo Margono.
"Tapi selalu menggunakan masyarakat untuk tameng," jelasnya.
Baca juga: Panglima TNI Ungkap Kendala Pembebasan Pilot Susi Air, KKB Manfaatkan Warga Sipil Jadi Tameng
Captain Philip Mark Mehrtens telah disandera sejak 7 Februari 2023 setelah pesawat Susi Air yang ia kemudian dibakar KKB di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga.
Penyanderaan itu dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Dari video yang diperoleh Tribun-Papua.com di Jayapura, Egianus mengaku penyanderaan yang dilakukannya bukan untuk mencari makan atau minuman.
Egianus Kogoya dalam video tersebut mengatakan penyanderaan yang dilakukan karena ingin Papua merdeka.
Dia juga menegaskan bahwa tidak akan melepas Captain Philip sebelum Papua merdeka.
"Jadi kami akan membawa pilot ini sampai Papua merdeka baru saya lepas," kata Egianus dalam video tersebut.
Baca juga: KKB Sengaja Kecoh Aparat dengan Video Kapten Philip dan Teror Penyerangan di Yahukimo
Sebelumnya, aparat gabungan telah memperluas wilayah pencarian hingga Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Keberadaan Captain Philip sempat terdeteksi masuk wilayah Kabupaten Lanny Jaya, hal itu dideteksi dari aksi kejahatan yang dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kasatgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengungkapkan usaha pencarian pilot Susi Air telah diperluas di dua kabupaten.
"Usaha sudah kita perluas di dua kabupaten, Nduga dan Lanny Jaya," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (7/3/2023).
"Mudah-mudahan ini bisa lebih membuat lebih terang terhadap permasalahan ini," tambahnya.
Panglima TNI juga menegaskan proses pencarian harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada korban jatuh dari masyarakat.
(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang)(Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari)