TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang menjadi korban dalam aksi perampokan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (17/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketiga korban tersebut tertembak saat berupaya menghalau pelaku perampokan.
Adapun tiga korban itu adalah satpam Bank Mayora yang terletak di sebelah BPR Arta, serta seorang satpam dan karyawan BPR Arta Kedaton.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto, menyampaikan tiga korban telah dibawa ke Rumah Sakit Budi Medika, Bandar Lampung, untuk menjalani perawatan.
"Korban ada tiga orang, satu karyawan bank, satu satpam Bank Arta Kedaton dan satu lagi satpam Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan dengan Bank Arta."
"Ketiga korban ini terkena peluru yang ditembakkan oleh pelaku," kata Ino, Jumat, dikutip dari TribunLampung.com.
Baca juga: Perampokan Bank di Lampung Berhasil Digagalkan Satpam, Pelaku Beraksi Sendirian
Korban pertama atas nama Kismanto, seorang pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, 10 Juni 1983 yang merupakan security Bank Mayora.
Kismanto mengalami luka tembak pada bagian perut kanan dan tangan sebelah kanan.
Korban kedua atas nama Tito Alexander, seorang pria kelahiran Tanjungkarang, Lampung, 21 April 1987 yang merupakan sekuriti Bank Arta Kedaton
Tito Alexander mengalami luka tembak perut samping sebelah kiri.
Kemudian, korban ketiga adalah karyawan BPR Arta Kedaton atas nama Hance Chandra kelahiran Telukbetung, Lampung, 27 Agustus 1981.
Hance Chandra mengalami luka tembak bagian pada dada kanan.
Korban Sempat Duel dengan Pelaku
Cici, istri dari korban bernama Hance Chandra, menceritakan aksi heroik sang suami saat perampokan terjadi.