Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejumlah pelayat mendatangi rumah Irwan korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Rumah Irwan berada di Desa Talaka, Kecamatan Marang, Pangkep, Sulawesi Selatan.
Irwan meninggal dunia setelah ditembak KKB di Jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (22/3/2023).
Sehari-harinya, Irwan, bekerja sebagai tukang ojek di Papua.
Pantauan Tribun Timur, terdengar suara isak tangis dari dalam rumah Irwan.
Istri Irwan bernama Sri Indah Wahyuni (24) dan satu anak Afnan (4).
Baca juga: Kronologi Penembakan Tukang Ojek di Distrik Ilaga Papua Tengah, Korban Ditembak dari Belakang
Sri Indah Wahyuni mengaku tak menyangka suaminya meninggal dunia akibat KKB.
Nampak wajah Sri (24) pucat dengan tatapan yang kosong.
Terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya sehari sebelum ditembak KKB.
"Terakhir komunikasi masih baik-baik semua," katanya saat ditemuin di rumah duka.
Tenda biru sudah dipasang tepat di depan rumah duka.
Jenazah Irwan masih belum sampai ke tanah kelahirannya.
Anak kedua dari Hamka Dg. Palureng (53) itu akan tiba besok.
Selama 10 tahun, suami Sri selalu memberi kabar dan sang buah hati Afnan menjadi obat rindu bagi sang ayah.
Diberitakan, kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak seorang tukang ojek bernama Irwan di pertigaan Jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.
Peristiwa nahas ini bermula ketika korban mengantar pelaku.
Kabid Humas Polda Papua Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, berdasarkan keterangan seorang saksi, korban terlihat mengantarkan pelaku ke pertigaan jalan Kimak (batas jalan aspal)," terangnya.
Tersangka turun dan korban menunggu pelaku untuk membayar ongkosnya.
Baca juga: Tukang Ojek di Papua Tengah Tewas Ditembak KKB, Diduga Pelaku Penembakan Berjumlah 2 Orang
Kabid Humas Polda Papua menjelaskan, selanjutnya tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api laras pendek jenis FN berwarna hitam dan menembak korban dari arah belakang.
"Dia menembak korban sebanyak satu kali,” ujar Kabid Humas.
Masih menurut Kabid Humas, saksi yang melihat kejadian tersebut langsung melarikan diri ke dalam rumah kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak untuk mengamankan diri.
"Penembakan tersebut dilakukan oleh dua orang.
Satu pelaku yang menembak korban dan satunya yang membantu pelaku pertama untuk menembak korban,” terangnya.
Tukang ojek yang menjadi korban penembakan tersebut, saat itu dibawa anggota Satgas TNI-Polri menuju Puskesmas Ilaga untuk diambil tindakan perawatan.
“Namun, setelah dalam proses perawatan di Puskesmas Ilaga, korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.
Kabid Humas menambahkan, Jenazah korban rencananya akan diberangkatkan Kamis (23/3/2023) ke kampung halamannya di Jennae, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Cerita Istri Irwan Korban Penembakan KKB Papua, Punya Satu Anak Berusia 4 Tahun