Salah satu pesan almarhum Irwan yaitu agar menjaga sang buah hati.
"Kalau menelpon selalu nacari anaknya. Ituji pesannya jaga anakku," ujar Sri saat ditemui di rumahnya.
Baca juga: KKB Melarikan Diri Saat Dikejar TNI/Polri, 3 Orang Tewas Ditembak
Usia pernikahan Sri dan Irwan baru sekitar lima tahun.
Afnan sendiri telah mengetahui jika ayahnya tewas ditembak.
"Anaknya sudah tahu. Kalau ditanya sama orang kasian, bilang tembak," jelas Sri dengan tatapan kosong.
Irwan diketahui sudah 10 tahun merantau.
Awalnya di Jayapura lalu ke Papua.
Sejak kecil, anak keduanya itu senang merantau dan mandiri.
Karakternya juga sopan dan tidak pernah kasar kepada orang tua maupun istrinya.
"Sepuluh 10 tahun lebih sudah merantau sama adiknya di sana. Bain anaknya, sopan dan tidak pernah kasar sama orang tua dan istrinya juga, baik," katanya.
Penjelasan Polda Papua
Kabid Humas Polda Papua Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, peristiwa nahas ini bermula ketika korban mengantar pelaku.
Irwan meninggal dunia setelah ditembak KKB di Jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (22/3/2023).
"Kejadian ini berawal dari seorang saksi melihat korban mengantarkan pelaku ke pertigaan jalan Kimak (batas jalan aspal)," terangnya.
Kemudian tersangka turun dan korban menunggu pelaku untuk membayar ongkosnya.
Namun korban justru ditembak.
"Dia menembak korban sebanyak satu kali,” ujar Kabid Humas.
Penulis: M Yaumil
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Cerita Istri Irwan Korban Penembakan KKB Papua, Punya Satu Anak Berusia 4 Tahun