"Korban disini (di RS Jala Ammari) untuk sementara ada 14 orang. Sementara kita cari lagi, ada (dirawat) di RS Akademis juga," kata Kapolres seusai menjenguk korban di RS Jala Ammari.
Pihaknya pun akan melakukan penyelidikan terkait robohnya kubah masjid tersebut.
"Kita akan penyelidikan lebih lanjut. Untuk penyebabnya kita belum bisa cek, karena langsung (roboh)," ujar Yudi.
Selain itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Karena yang tahu saksi ahli, nanti PU (Pekerjaan Umum) yang cek. Kami akan dalami," sambungnya.
Kata Pihak Masjid
Setelah insiden robohnya atap masjid, pihak kepolisian pun memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa Ramadhan 2023 Kota Manado, Senin 27 Maret 2023
Sekretaris Takmir, Haji Basir mengatakan, lantai satu masjid sementara tidak digunakan.
"Kita sementara stop dulu pakai lantai satu masjid," kata Haji Absir, seperti yang diwartakan TribunMakassar.com.
Ia juga mengatakan, pejabat dari Dinas PU dan Polisi akan menyelidiki penyebab runtuhnya kubah.
"Pejabat PU dan Polisi tadi akan selidiki dulu struktur masjid secara keseluruhan. Nanti setelah ada rekomendasi Tim PU, kita baru bersihkan lalu dipakai jamaah lagi," kata Absir.
Wali Kota Makassar Beri Bantuan
Insiden tersebut pun terdengar hingga Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Pihaknya bakal menanggung biaya pengobatan korban luka akibat runtuhnya kubah Masjid Rifqul Jamaah.
"Semua pembiayaan pemerintah kota yang tanggung," tegas Danny Pomanto usai melihat kondisi korban di RSAL Jala Ammari.
Tribun Makassar mewartakan, Donny menginstruksikan tenaga kesehatan untuk segera melakukan pengobatak kepada para korban.
"Kita akan memberikan penanganan yang baik untuk masyarakat," ujar Donny.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMakassar.com, Ari Maryadi/Muslimin Emba)