TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian mengungkapkan mengenai ledakan yang terjadi di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (26/3/2023) malam.
Salah satu warga, Amin Fahrudin mengaku saat peristiwa ledakan tersebut dirinya mendengar suara dentuman yang besar.
"Saat itu saya dan keluarga masih berada di masjid untuk salat tarawih."
"Jadi, kejadian masih melaksanakan salat, sempat terasa getaran seperti gempa bumi," ungkap Amin, dikutip dari TribunJogja.com.
Amin mengatakan bahwa setelah mendengar suara ledakan, dirinya tidak langsung pulang ke rumah namun tetap melanjutkan salat tarawih sampai selesai.
Setelah menyelesaikan salat tarawih, dirinya pulang ke rumah dan terkejut melihat rumahnya yang hancur terkena ledakan.
Baca juga: Identitas 4 Korban Ledakan Diduga Petasan di Kaliangkrik Magelang, 1 Meninggal Dunia
"Ya, saya dengan keluarga tetap lanjut salat sampai selesai, Lalu pulang ke rumah sudah mendapati rumah rusak yaitu bagian depan rumah, atapnya roboh, dinding juga runtuh."
"Untuk korban jiwa atau luka dari keluarga saya, Alhamdulillah tidak ada, karena kebetulan semua lagi salat tarawih di masjid," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, pada Minggu (26/3/2023) malam, sekira pukul 20.10 WIB.
Atas peristiwa ledakan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan tersebut diduga berasal dari obat mercon dari salah satu rumah warga.
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, membenarkan ledakan itu berasal dari sebuah rumah dan keterangan daripada saksi kejadian ledakan sangat kuat.
"Kami sudah melakukan pengamanan dan olah TKP, dan ada 1 korban meninggal dunia atas nama Mufid (33)."
"Atas keterangan daripada istri korban, korban sempat naik ke lantai dua rumahnya dan kemudian terjadi ledakan," terangnya dalam keterangan tertulis pada Senin (27/3/2023).