Gayung itu sampai pecah.
Tak sampai disitu, HP juga memukul paha sebelah kanan putranya itu.
Terakhir mencekik leher sampai lidah Malik terjulur dan hampir muntah.
Akhirnya Malik tewas.
HP masih sempat memandikan Malik yang sudah tak berdaya. Lalu meletakkannya di ruang tengah dalam rumah.
Kepada suaminya, ZA, 47 tahun, HP semula berkelit jika Malik hanya lelah.
Kemudian mengaku Malik terjatuh di kamar mandi.
ZA yang melihat luka di kening Malik serta tubuh yang sudah dingin dan kaku, lantas curiga.
Ia pun memanggil seorang teman perawat untuk memastikan kondisi putranya itu.
Temannya menyatakan Malik sudah meninggal.
Tak puas, ia membawa jasad Malik ke Puskesmas Air Tiris dan hasilnya sama. Akhirnya, ia melapor ke Polsek Kampar.
Sempat beredar rumor jika ibu muda itu mengalami gangguan jiwa.
Tetapi dibantah oleh Kepala Polsek Kampar, AKP. Marupa Sibarani.
"Siapa yang bilang? Sehat-sehat aja kok," katanya kepada Tribunpekanbaru.com memastikan kondisi kejiwaan HP baik, Selasa (28/3/2023).