TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sebelumnya sempat bersuara terkait akan kehadiran Timnas Israel di Indonesia dalam Piala Dunia U-20.
Kata Edy beberapa waktu lalu, urusan politik harus dipisahkan dengan olahraga. Jika hantu punya tim sepakbola, maka boleh juga ikut.
Baca juga: Imbas Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia: Futsal Tanah Air juga Terancam Sanksi FIFA
Kini, Edy kembali mengomentari sikap FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Komentarnya seperti komentar saya yang pertama. Jadi yang punya bola ini federasi-federasi sedunia itu adalah FIFA. FIFA itu punya aturan, namanya statuta. Nah statutanya FIFA yang menyolok yang saat ini bersentuhan dengan Indonesia pada piala dunia usia 20 tidak boleh urusan persepakbolaan bersangkutan dengan politik, itu saja persoalannya," ujar Edy saat diwawancarai, Kamis (30/1/2023).
Dikatakan Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu, aturan FIFA sudah mengikat dan harus dipatuhi.
"Makanya saya katakan siapapun harus taat dengan statuta FIFA. Ini harus ditaati sama Indonesia, dari awal-awal tiga minggu yang lalu itu (sudah saya bilang). Tapi ya kenyataan akhirnya menjadi putus seperti ini," ungkapnya.
Edy mengatakan, dia sudah mengetahui hal ini dikarenakan dirinya sempat berada di PSSI.
"Saya tahu karena saya mantan, pernah ada di PSSI. PSSI itu di luar negeri namanya presiden federasi di sepak bola Indonesia, football Indonesia," katanya.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Wayan Koster Ditantang Mundur sebagai Tanggung Jawab Moral Piala Dunia U-20 Batal
Menurutnya, seharusnya semua pihak yang terlibat dalam persepakbolaan Indonesia sudah mengetahui tentang aturan FIFA yang mengikat itu.
"Harusnya semua sudah tahu itu, seperti kita, kita punya Undang Undang Dasar 1945 yang di atasnya adalah Pancasila. Ketuhanan yang Maha Esa, berarti semua orang di Indonesia ini wajib beragama, begitu salah satu kita tak beragama berarti kan menyalahi. Itulah statuta tadi," katanya.
Gubernur Edy: Hantu pun Kalau Punya Tim, Bisa Main
Sebelumnya, Edy Rahmayadi pun sudah menunjukkan sikapnya yang konsisten tak mencampuradukkan olahraga dengan politik.
Ia turut menanggapi keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang menimbulkan kontroversi di tanah air. Kontroversi ini lantaran Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim yang mendukung kemerdekaan Palestina atas Israel.
Baca juga: Jokowi soal Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20: Saya Kecewa, Jangan Saling Menyalahkan
Edy Rahmayadi yang merupakan mantan Ketua Umum PSSI mengatakan, masyaeakat harus bisa membedakan antara olahraga dengan politik. Karena, secara politik Pemerintah Indonesia sudah tegas mendukung kemerdekaan Palestina.