TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Ledakan Kilang pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai, Riau, pada Sabtu (1/4/2023) malam sekitar 22.50 Wib meluluhlantakkan bangunan warga sekitarnya.
Kerusakan parah yang terjadi menimpa rumah-rumah warga RT 10 Tanjung Palas, Dumai Timur.
Akibat dentuman keras yang mengguncang lokasi tersebut banyak kaca dan plafon rumah warga yang hancur
Pantuan Tribunpekanbaru.com di lapangan, sejumlah rumah terlihat ditinggal oleh penghuninya pasca ledakan terjadi.
Baca juga: Pasca-Ledakan Kilang Pertamina Dumai, Kondisi 5 Korban Stabil, Wali Kota Dumai: Tak Ada Gas Beracun
Warga memilih mengungsi ke rumah sanak saudara yang jauh dari kilang pertamina RU II Dumai.
Ketua, RT 010 Kelurahaan Tanjung Palas, Dahlan Syukur mengungkapkan goncangan keras akibat ledakan tersebut, membuat warganya panik.
Bahkan sebagian warganya memilih mengungsi ke rumah keluarga yang berada jauh dari kilang.
"Ada beberapa warga kita yang mengungsi karena trauma, takut ada ledakan susulan, jadi mereka memilih mengungsi ke rumah keluarganya," katanya, Minggu (2/4/2024).
Dahlan mengaku, tidak hanya syok, sejumlah rumah warga juga mengalami kerusakan, seperti kaca pecah, dan dinding retak.
Termasuk bangunan Masjid AL Qiyam, plafon dan bangunan mengalami keretakan.
"Kami berharap pihak Pertamina RU II Dumai, Dumai, bertanggung jawab penuh akibat peristiwa ledakan yang mengakibatkan rumah warga banyak yang rusak, dan fasilitas umum juga banyak yang rusak," pungkasnya.
Sementara itu, Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai Agustiawan menyampaikan pihaknya membentuk tim pendataan kerusakan akibat ledakan
Tim terdiri dari Pertamina, Pemda dan Forkopimda untuk melakukan pendataan kerusakan akibat ledakan tersebut,"
Baca juga: DETIK-Detik Kilang Pertamina di Dumai Meledak, Tanah Bergetar dan Api Membumbung ke Udara
"Besok pagi Tim akan mulai turun ke lapangan untuk survei," ujar Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai Agustiawan kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (2/4/2023).
Korban Lima Orang
Ledakan kilang tersebut, dilaporkan mengakibatkan lima orang menjadi korban.
Pihak Pertamina memastikan kelima korban telah dievakuasi dan memperoleh perawatan.
"Mereka adalah petugas di ruang operator. Saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik," kata Agustiawan, seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru, Minggu (2/4/2023).
Selain mengevakuasi korban, Agustiawan memastikan, Tim Keadaan Darurat Pertamina Refinery Unit PT Kilang Pertamina Dumai memastikan ledakan pada kilang minyak telah teratasi.
Namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan. "Saat ini tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman," ujar Agustiawan.
Selain itu, Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak kejadian ini.
Dipadamkan
Dentuman dan flash Area Make Up Gas Compressor HCU-211 terjadi sekitar pukul 22.45 WIB dan hanya berselang 10 menit kebakaran di kilang pertamina berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.54 WIB.
Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal.
Akibat kebakatan itu terdapat 5 orang korban di ruang operator.
" Saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik. Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," ucap Agustiawan.
Baca juga: Tak Ada Gas Beracun di Lokasi Meledaknya Kilang Pertamina RU Dumai
Jemaah Masjid Al Qiyam yang tengah melaksanakan tadarus Al Quran usai sholat tarawih dikagetkan dengan suara ledakan Sabtu (1/4/2023).
Para jemaah dan warga sekitar pun panik dan berhamburan ke luar.
Ledakan itu berasal dari Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai.
Salah satu warga Feri mengatakan saat ledakan terjadi, warga sedang melakukan tadarus Alquran di masjid usai melaksanakan Salat Tarawih.
"Jemaah kaget karena getarannya sangat kuat, ditambah suara ledakan terdengar keras, di luar masjid sudah ramai warga yang keluar rumah. Suasana sempat panik saat itu," jelas Feri.
Warga berkumpul di halaman masjid mengaku khawatir terjadi ledakan susulan.
Pantauan Tribunpekanbaru.com di Jalan Tanjung Raya, yang berada di belakang kilang, sejumlah warga berkumpul di Masjid Al Qiyam.
Sejumlah rumah warga dan masjid mengalami kerusakan. Kaca rumah warga pecah dan dinding masjid mengalami keretakan.
Baca juga: Update Ledakan Kilang Pertamina Dumai : 5 Orang Jadi Korban
Masjid mengalami kerusakan di beberapa bagian dinding dan plafon masjid ada yang copot.
Sebuah rumah yang berada di samping kaca jendelanya pecah. Pecahan kaca berserakan di lantai teras rumah.
Penghuni rumah menurut keterangan tokoh masyarakat setempat, Feri, mengungsi ke rumah kerabatnya karena khawatir terjadi ledakan susulan.
"Sudah tidak di rumah (penghuni, red), mengungsi ke rumah kerabatnya. Sepertinya masih syok, karena suara ledakan tadi sangat keras," katanya.
Lurah Tanjung Palas Untung Efendi yang ditemui Tribunpekanbaru.com saat mendampingi warga, mengatakan warga masih syok dan trauma akibat ledakan yang terjadi.
"Berapa banyak rumah warga dan bangunan lain yang rusak belum kita ketahui jumlahnya, besok pagi baru kita data," ujarnya.
Untung mengatakan ia ikut bersama Wali Kota Dumai Paisal meninjau lokasi ledakan di dalam kilang.
Kondisi di dalam kilang sudah teratasi dan ledakan terjadi di area make up gas compressor HCU-211.
"Situasi dalam kilang sudah aman, api berhasil dipadamkan pascaledakan, kurang dari 15 menit, kata Untung.
Didampingi warga, Untung meminta pihak Kilang Pertamina bertanggung jawab penuh atas kerusakan rumah warga dan masjid.
Sebelumnya Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai Agustiawan mengatakan, penyebab kejadian masih belum diketahui.
Terdapat 5 orang karyayan yang terdampak di ruang operator dan saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik. Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil.
Baca juga: Ledakan Kilang Pertamina RU II Dumai Mengakibatkan Plafon Masjid Runtuh
"Saat ini tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," ujar Agustiawan.
Diberitakan sebelumnya, Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai mengalami ledakan sekitar pukul 22.45 WIB, Sabtu (1/4/2023).
Ledakan disusul kebakaran dan berhasil dipadamkan kurang lebih 15 menit kemudian.
Untung mengatakan ia ikut bersama Wali Kota Dumai Paisal meninjau lokasi ledakan di dalam kilang.
Kondisi di dalam kilang sudah teratasi dan ledakan terjadi di area make up gas compressor HCU-211.
"Situasi dalam kilang sudah aman, api berhasil dipadamkan pascaledakan, kurang dari 15 menit, kata Untung.
Didampingi warga, Untung meminta pihak Kilang Pertamina bertanggung jawab penuh atas kerusakan rumah warga dan masjid.
Asal Kebakaran
Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto membenarkan ada ledakan di Kilang PT Pertamina di Kota Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023) malam.
Di temui Tribun di lokasi ia mengatakan informasi sementara ledakan berasal dari dapur di dalam kilang.
"Informasi sementara iya dari dapur kilang Pertamina RU II Dumai meledak," ujar Kapolres, Sabtu malam.
Ditanya adakah korban jiwa Kapolres belum bisa memastikan.
Namun pantauan Tribun, suara sirene mobil ambulance yang keluar masuk kilang masih terlihat hingga berita ini ditulis. (Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra/M Iqbal/Sesri)