News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

5 Fakta Dukun Pengganda Uang Racuni Klien hingga Tewas, Korban Sempat Bahas soal Umur Pendek

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dukun pelaku pembunuhan di Mapolres Banjarnegara - Dukun pengganda uang racuni kliennya hingga tewas, korban sempat bahas soal umur pendek ke sang anak. Berikut fakta-faktanya.

Ia punya tangan kanan berinisial BS.

"BS inilah yang meng-upload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar."

"Akhirnya BS mempertemukan korban dan Mbah Slamet," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin (3/4/2023).

Korban pun berniat menggandakan uang.

4. Tewas Diracun

Setelah mengeluarkan banyak uang untuk mahar untuk menggandakan uang yakni sekira Rp 70 juta, Mbah Slamet tak menepati janjinya.

Korban terus menagih, namun Mbah Slamet tak memberi uang yang ditagih oleh korban.

Korban yang kecewa lantas mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi.

Konferensi pers Polres Banjarnegara terkait kasus dukun penggandaan uang dan pembunuhan terhadap korbannya, Senin (3/4/2023). Dihadirkan tersangka TH alias Mbah Slamat dan rekannya BS (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Kesal karena terus ditagih dan diancam, pelaku kemudian menghabisi nyawa korban dengan racun.

"Kemudian oleh tersangka, korban diberikan minuman yang dicampur racun dan ditemukan meninggal terkubur," ujarnya, dilansir TribunBanyumas.com.

5. Janjikan Dapat Gandakan Uang Rp 5 Miliar

Diketahui, Mbah Slamet sudah menjadi dukun pengganda uang sekira 5 tahun.

"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp 5 miliar," terangnya.

"Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp 40 juta sampai yang Rp 50 juta," imbuhnya.

Agar korbannya percaya, pelaku sempat memberikan uang Rp 11 juta, sebagai hasil penggandaan uang.

"Korban sementara masih satu dan masih pengembangan apabila ada korban lain," tandasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Permata Putra Sejati, TribunBanyumas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini