Selain untuk membayar hutang, kata Tohari, uang para korbannya dirampas untuk kebutuhan sehari-hari.
"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," tutur Tohari.
Hasil Autopsi 9 Jenazah
Saat ini, sembilan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.
Dalam pemeriksaaan terungkap enam jenazah berjenis kelamin laki-laki.
Lalu, sisanya tiga orang berjenis kelamin perempuan.
"Usianya antara 25 hingga 50 tahun," kata Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti, Selasa, dikutip dari TribunJateng.com.
Menurutnya, kondisi jenazah dalam keadaan pembusukan lanjut.
"Kami perkirakan waktu kematian antara 6 bulan sampai 24 bulan," jelas Sumy.
Mengenai penyebab kematian, korban disebut lemas karena racun.
"Racunnya jenis apa nanti menunggu hasil laboratorium forensik," papar Sumy.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunBanyumas.com/Permata Putra/Rahdyan Trijoko) (TribunJateng.com/Irwan Arfianto)