News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Korban Dukun Pengganda Uang Jadi 12 Orang, Modus Pelaku Ajak Ritual di Kebun

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Tribunnews.com: (Kanan ke Kiri) Dukun pengganda uang pelaku pembunuhan keji terhadap belasan pasiennya // Proses evakuasi 10 korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang. Total korban tewas kasus pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara menjadi 12 orang, pelaku habisi nyawa dengan dalih ritual di kebun.

TRIBUNNEWS.COM - Dua korban tewas ditemukan lagi di kasus pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara.

Kini total korban bertambah menjadi 12 orang.

Para korban ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Pelaku pembunuhan yakni Tohari (45) alias Mbah Slamet, pria yang berkedok dukun pengganda uang.

"Sudah tiga hari evakuasi, hari pertama kami menemukan satu mayat. Hari kedua, sembilan mayat. Dan, hari ketiga, hari ini, dua mayat."

"Saya pastikan, hari ini, totalnya 12 mayat," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/3/2023) dikutip dari TribunBanyumas.com

Baca juga: Sosok Slamet Tohari Dukun Pengganda Uang dan Pencabut Nyawa dari Banjarnegara

Saat dihadirkan di lokasi penggalian jenazah, Tohari tidak dapat menjawab identitas para korban di setiap lubang.

Tohari hanya bisa menjawab ada dua orang korban, atas nama Irsyad dan istrinya.

Diajak Ritual 

Cara bejat Tohari menghabisi nyawa yakni dengan dalih mengajak korban melakukan sebuah ritual di lahan pertanian milik pelaku. 

Menurut pengakuan dari Tohari, korban diajak ke lokasi pukul 16.00 WIB. 

Namun ritual tersebut baru dimulai malam hari, yakni pukul 19.30 WIB. 

Proses evakuasi jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah) (Dok Polda Jawa Tengah)

Pelaku mengatakan, ritual tersebut dilakukan kurang lebih selama satu jam. 

Pernyataan tersebut disampaikan Tohari saat dihadirkan di lokasi pembunuhan dan penguburan para korban, Selasa (4/3/2023). 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini