Laporan Wartawan Tribun Medan Indra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keberadaan Muhammad Abil Al Abidzar, balita berusia 14 bulan yang sempat dibawa kabur oleh tetangganya berhasil ditemukan di sebuah panti asuhan di daerah Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kabar penemuan tersebut menjadi kabar baik bagi keluarga korban dan juga bagi masyarakat yang mengikuti kasus ini.
Namun, dari kasus ini juga dapat diambil pelajaran penting mengenai keamanan anak.
Tidak semua orang dapat dipercayai, bahkan tetangga yang sudah lama dikenal pun dapat melakukan tindakan yang tidak terduga.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu waspada dan mengajarkan anak-anak mengenai bahaya orang yang tidak dikenal.
Selain itu, dalam menghadapi kasus kehilangan anak, masyarakat perlu berperan aktif dalam membantu mencari keberadaan anak yang hilang.
Baca juga: Relawan GMP di Bogor Dapat Pembekalan Pengelolaan Media Sosial untuk Disosialisasikan ke Masyarakat
Penemuan balita Muhammad Abil Al Abidzar berhasil dilakukan berkat foto-foto korban yang sudah tersebar di media sosial.
Hal ini menunjukkan bahwa peran media sosial dan solidaritas masyarakat sangat penting dalam membantu menemukan anak yang hilang.
Kasus ini juga mengingatkan pentingnya penguatan sistem keamanan dan perlindungan anak. Perlindungan anak harus menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Diperlukan kerjasama yang solid dan upaya yang konsisten untuk menjaga keamanan anak-anak dari segala bentuk ancaman dan bahaya.
Pelaku Sempat Titipkan Sang Anak di Panti Asuhan
Balita bernama Muhammad Abil Al Abidzar yang sempat dibawa kabur oleh tetangganya yang sama-sama tinggal di Jln Nusa Indah Gang Melati Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang akhirnya ditemukan.
Anak ketiga pasangan Beni dan Endah Claudia itu ditemukan di salah satu Panti Asuhan di daerah Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat.