Tak lama kemudian keluarganya pun berangkat menyusul Sangadah ke kebun karet sekira pukul 08.30 WIB.
Baca juga: KISAH Pasangan Suami Istri di Kuningan Jawa Barat Tinggal Hidup Bersama 4 Ekor Ular Piton
"Saat ditemukan, ular masih dalam keadaan hidup dan langsung dieksekusi oleh pihak keluarga agar kaki korban terbebas dari belitan," katanya.
Ular tersebut langsung di bunuh oleh warga karena takut kembali menyerang.
"Ular langsung di kubur oleh warga dan tidak dimanfaatkan daging maupun kulitnya," ujarnya.
Sementara itu, Maruf Tamami anak menantu korban mengatakan bahwa sang ibu pergi ke kebun sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurutnya, sang ibu telah terbiasa berangkat pagi menyadap karet.
"Belitan pertama dari keterangan saksi, ular itu membelit pada kakinya, karena takut warga yang melihat langsung memanggil warga untuk membunuhnya," kata Maruf Tamami.
Lanjutnya, usai sampai kelokasi bersama warga langsung memukul menggunakan kayu dan parang sehingga ular melepas belitanya.
"Sebelum ibu meninggal, ular sudah membelit sampai ke dada kemungkinan kehabisan nafas," ujarnya.
Sementara Camat Bayung Lencir M Imron mengatakan, jenazah korban setelah dievakuasi langsung dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan.
Ia mengimbau ke depan kepada warga waspada ketika berangkat ke kebun untuk mengantisipasi kejadian itu terluang.
“Kejadian seperti ini baru pertama di sini. Kami juga terkejut, warga diimbau sementara waktu bila ke kebun jangan sendirian, harus ada yang menemani minimal dua orang,” katanya.
Jenis sanca batik
Melihat video yang beredar diketahui ular tersebut merupakan jenis sanca batik atau sanca kembang.