TRIBUNNEWS.COM - Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali mengakibatkan satu prajurit TNI meninggal, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIT.
Prajurit TNI yang meninggal bernama Sertu Robertus Simbolon bertugas di Satgas Raider 303/Tengkorak.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman membenarkan ada baku tembak antara aparat dengan KKB di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
"Benar terjadi kontak tembak mengakibatkan Sertu Robertus Simbolon anggota Satgas Raider 303/Tengkorak meninggal dunia," ungkapnya, Senin (10/4/2023), dikutip dari TribunPapua.com.
Baca juga: Panglima TNI Tak Mau Kerahkan Prajurit Hanya untuk Selamatkan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena menjelaskan jasad Sertu Robertus Simbolon telah divisum di RSUD Mimika.
"Kami sudah dilakukan pemulasaran sesuai dengan permitaan satuan di mana usai visum luar nantinya jenazah akan dibawa ke Koramil 1710-02/Timika untuk disemayamkan di sana," jelasnya.
Jasadnya saat ini masih berada di RSUD Mimika dan akan diterbangkan ke Medan untuk dimakamkan.
KKB Serang Pos Jaga TNI di Nduga
Sebelumnya, KKB menyerang Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Senin, 3 April 2023.
KKB yang berada di bawah pimpinan Egianus Kogoya menembaki prajurit TNI yang sedang berjaga.
Penembakan dilakukan dari arah bukit Pos Yigi yang berjarak 300 hingga 400 meter dari lokasi kejadian.
Akibat serangan ini seorang prajurit TNI bernama Pratu Hamdan meninggal karena tertembak di bagian kepala.
Baca juga: Operasi Damai Cartenz Perluas Wilayah Pencarian Pilot Susi Air yang Disandera KKB di Papua
Lantas siapakah sosok Pratu Hamdan?
Dikutip dari TribunPapua.com, Pratu Hamdan merupakan anggota TNI yang bertugas di operasi Papua.
Ia merupakan salah satu prajurit terbaik Yonif Raider 321/Galuh Taruna yang berkualifikasi Raider.
Saat berada di Papua Pegunungan, Pratu Hamdan ditugaskan di Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Jasad Pratu Hamdan diterbangkan ke kampung halamannya di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat untuk dimakamkan.
Komandan Korem 172/PWY, Brigjen J.O. Sembiring mengatakan para anggota KKB menembak menggunakan senjata api laras panjang.
Ia meminta para prajurit TNI untuk bersiaga akan serangan susulan yang bisa dilakukan oleh KKB.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Marselinus Labu Lela)